Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian BUMN disebut bakal segera melakukan penyuntikan perdana vaksin gotong royong. Penerima vaksin yang pertama adalah pekerja industri manufaktur.
Berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan bahwa vaksinasi perdana itu akan dilangsungkan di kawasan industri Jababeka pada Selasa (18/5) dan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Terkait itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD Yudi Mulyana Hidayat, menganggap bahwa penentuan prioritas kelompok industri yang divaksin perlu dilakukan secara transparan dan memperhitungkan faktor risiko berbagai jenis pekerjaan.
Selain pertimbangan padat karya dan zona merah, karakteristik pekerjaan dalam industri juga perlu dijadikan pertimbangan dalam penentuan prioritas kelompok yang divaksin.
Menurut Yudi, industri terkait rantai pasok (supply chain) yang memiliki banyak tenaga distributor dan pengecer barang perlu mendapatkan prioritas vaksin.
Jenis pekerjaan tersebut kata Yudi, memiliki frekuensi interaksi sosial yang tinggi dengan masyarakat di luar pabrik.
“Distributor atau pengecer adalah jenis pekerjaan yang sehari-hari bertemu dengan banyak orang di pasar. Kita semua tahu bahwa pasar merupakan tempat ramai yang paling sulit menerapkan protokol kesehatan,” ujar Yudi dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Kementerian BUMN juga dinilai perlu memprioritaskan vaksinasi pekerja industri yang terkait kesehatan. Produk-produk kesehatan seperti obat-obatan, vitamin, masker, hand sanitizer dan sabun dianggap perlu dijamin keberadaannya di pasar karena sangat diperlukan selama masa pandemi.
“Pada prinsipnya semua pekerja dan industri harus memiliki akses yang setara dalam vaksinasi. Tetapi, karena stok vaksin terbatas dan kebutuhan sangat tinggi, pemerintah dituntut untuk bijak dalam menentukan prioritas,” pungkasnya
Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Rp 500 Ribu, Sudah Termasuk Biaya Suntik
Sebelumnya Juru bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, pekan lalu menyatakan bahwa prioritas vaksin diberikan kepada industri manufaktur yang pada karya.
Sementara Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Shinta Widjaja Kamdani juga mengatakan bahwa perusahaan yang berada di zona merah diutamakan dalam kegiatan vaksinasi yang dibayar secara mandiri oleh perusahaan-perusahaan itu.
Berita Terkait
-
Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari ini, Berikut Harga dan Cara Daftarnya
-
Masalah Etis dan Diskriminatif di Balik Program Vaksin Gotong Royong
-
Harga Vaksin Gotong Royong Rp 500 Ribu, Sudah Termasuk Biaya Suntik
-
Program Vaksinasi Gotong Royong Diharapkan Percepat Herd Immunity
-
Suntik Vaksin Gotong Royong Mesti Bayar, Berapa Harganya?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik