Suara.com - Program Vaksinasi Gotong Royong dilaksanakan pada Selasa, 18 Mei 2021. Untuk kelancaran program, terdapat 19 perusahaan yang memulai program vaksinasi tahap pertama ini. Dua perusahaan di antaranya adalah Sinar Mas Group dan Sintesa Group. Pelaksanaan vaksinasi gotong royong sendiri dilakukan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Cara Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong
Agar bisa mengikuti program vaksinasi mandiri ini, perusahaan bisa mendaftar lewat Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia melalui situs resmi Kadin yakni https://vaksin.kadin.id/.
Perusahaan yang ingin ikut membiayai pembelian vaksin untuk diberikan kepada karyawan dan keluarga karyawan dapat mengisi formulir pendataan program vaksinasi gotong royong ini, paling lambat 21 Mei 2021.
Selain itu, untuk pendataan perusahaan yang akan mengikuti program ini, bisa mendaftar melalui https://vaksin.kadin.id/#!/kuesioner.
Informasi lebih lanjut mengenai vaksinasi di nomor:
- 081296187177
- 081296187277
- 081282198977
- 081219173177
Jumlah Vaksin
Sebagai tambahan informasi, jumlah vaksin yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong sementara ini terdata sebanyak 1 juta vaksin sinopharm. Vaksin tersebut sudah tiba di Indonesia sejak akhir April lalu.
Dana pembeliannya dan proses vaksinasinya sendiri sudah ditanggung oleh teman-teman swasta yang terdaftar di Kadin. Vaksinasi gotong royong diperuntukkan bagi karyawan swasta atau keluarganya atau individu lain yang dibiayai oleh perusahaan atau badan usaha, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya vaksinasi ini.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di fasilitas kesehatan non pemerintah, agar tidak mengganggu program vaksinasi dari pemerintah. Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi gotong royong ini adalah vaksin Sinopharm dan CanSino.
Baca Juga: 6 Fakta Vaksin Gotong Royong
Demikian informasi terbaru mengenai vaksinasi gotong royong untuk karyawan. Dari perusahaan Sinar Mas Group sendiri terdata sekitar 600 karyawan yang akan menerima vaksin SinoPharm.
Vaksinasi gotong royong juga akan dilakukan bertahap
Sebelumnya, juru bicara BUMN Arya Sinulingga telah menyampaikan bahwa vaksin gotong royong hanya bisa diikuti oleh perusahaan yang mendaftarkan diri lewat Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Berbeda dengan program vaksin gratis sebelumnya, perusahaan akan dikenakan biaya untik mendapatkan jatah dosis vaksin.
Namun Arya menegaskan, beban biaya tersebut tidak boleh dilimpahkan kepada karyawan. Sehingga hanya perusahaan yang menanggung.
"Kita sudah buat aturan tidak boleh ada pembebanan biaya dari perusahaan kepada karyawan. Jadinya adalah langkah supaya jangan dijadikan vaksinasi ini jadi sesuatu yang komersil," tegasnya.
Lantaran stok vaksin yang masih terbatas, vaksinasi gotong royong juga akan dilakukan bertahap. Untuk tahap awal, baru 500 ribu dosis yang akan diberikan. Sehingga ada prioritas jenis usaha yang didahulukan.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Daftar Diskon Tiket Kereta Api untuk Lansia, Lebih Hemat Potongan 20 Persen
-
Starlink Bagikan Internet Gratis untuk Korban Banjir di Sumatra, Begini Cara Daftarnya
-
4 Cara Daftar Email Gmail Tanpa Nomor HP, Mudah dan Anti Ribet
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi