Suara.com - Ratusan pengunjuk rasa yang menggalang solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021) mulai memadati lokasi.
Mereka yang terdiri dari berbagai kelompok seperti FSLDK SE-JABODETABEK, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAHMI), Emak-emak, pengemudi ojek online dan organisasi lainnya, tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia Peduli Palestina.
Pantauan Suara.com di lokasi, massa aksi sudah memadati lokasi yakni di depan Kedubes Amerika Serikat. Tampak mereka mengenakan pakaian yang didominasi warna putih.
Selain itu, beberapa dari mereka juga membawa sejumlah atribut Palestina, mulai dari bendera besar, syal, dan poster berisi-berisi dukungan kepada warga Palestina, serta kecaman yang ditujukan kepada Israel dan Amerika Serikat.
Untuk pengaman sendiri di depan Kedubes AS dipasangi kawat berduri. Kemudian tampak juga puluhan aparat kepolisian yang dikerahkan.
Sementara itu, karena adanya massa aksi demo ruas Jalan Merdeka Selatan ditutup untuk sementara.
Diketahui aksi itu merupakan unjuk rasa yang kedua pada hari ini, setelah sebelumnya digelar organisasi buruh dengan tuntutan yang sama sejak pagi tadi.
Sebelumnya, sebanyak 1.000 orang diprediksi akan bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2021), hari ini.
Aksi massa itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap penderitaan masyarakat Palestina, dan mengutuk serangan yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina, Buruh di Sukabumi Serukan Boikot Produk Israel
"Untuk aksi estimasi massa 500 sampai 1.000 (orang)," kata Arif, koordinator aksi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAHMI) saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (18/5/2021).
Dia pun mengatakan ratusan orang itu terdiri dari beberapa unsur mulai dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Se-jabodetabek, hingga kelompok emak-emak.
"Kemudian kami juga membuka untuk umum, sudah konfirmasi ke kami juga ada beberapa organisasi, relawan, organisasi kemanusiaan. Kemudian juga organisasi masyarakat, pengemudi ojek online, ada grup emak-emak, dan sebagainya," jelas Arif.
Setidaknya ada beberapa tuntutan akan mereka sampaikan, di antaranya mengecam sikap Amerika Serikat yang telah memblokir pertemuan Dewan Keamanan PBB dalam pembahasan permasalahan Palestina.
Kemudian juga, mengutuk tidakan kekerasan dan pengusiran Kepolisian Israel atas warga Palestina di Sheikh Jarrah serta penutupan masjid Al Aqsha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!