Suara.com - Jenazah Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar akan disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir usai dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Rabu (19/5/2021).
Kabar duka ini disampaikan oleh Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana yang menyebut Wimar meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB.
"Terima kasih doanya untuk rekan-rekan media, teman-teman dan sahabat Wimar Witoelar di mana pun berada. Mohon Wimar Witoelar dimaafkan. Wimar Witoelar sudah pergi dengan tenang sekitar pukul 09.00 WIB," kata Erna kepada Suara.com, Rabu (19/5/2021).
Erna menyebut jenazah Wimar akan dibawa ke rumah duka di kawasan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Lalu, rencananya akan disemayamkan di TPU Tanah Kusir pada sore hari, proses pemakaman berlangsung terbatas mengingat kondisi masih pandemi Covid-19.
"Disemayamkan di TPU Tanah Kusir, mungkin sore, tapi protokol kesehatan belum tahu apa bisa masuk atau tidak," ucapnya.
Sebelumnya, Wimar sempat dinyatakan kritis di RS Pondok Indah sejak Rabu (13/5/2021) kemarin karena mengalami sepsis atau komplikasi akibat infeksi yang dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.
"Iya betul, Sepsis dan multi organ failure, Kondisi stabil, tapi dibius karena pakai ventilator, kondisinya memang kritis. bisa stabil dengan bantuan alat-alat. Belum bisa komunikasi, lemah sekali," kata Erna, Selasa (18/5/2021).
Sepekan sebelum dirawat ke RS Pondok Indah, Erna menyebut Wimar sempat mengeluh rasa sakit di lambung dan sempat muntah darah.
Baca Juga: Wimar Witoelar Meninggal Dunia, Dirut InterMatrix: Bukan karena Covid-19
Pria berusia 75 tahun itu juga tercatat memiliki penyakit penyerta seperti diabetes yang masih terkontrol aktif mengonsumsi obat.
Erna memastikan bahwa Wimar tidak terinfeksi virus Covid-19 setelah melakukan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Bukan covid, karena sudah PCR dan boleh dikunjungi keluarga. Kalau efek vaksin, mungkin harus tanya dokter ya," ucapnya.
Diketahui, selain sebagai Jubir Kepresidenan periode 2000-2001, Wimar juga dikenal sebagai presenter televisi program Perspektif dan Selayang Pandang pada era orde baru.
Wimar lahir di Padalarang, Jawa Barat, 14 Juli 1945 itu juga merupakan adik Rachmat Witoelar, Menteri Negara Lingkungan Hidup RI pada Kabinet Indonesia Bersatu dan kakak ipar Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah RI pada Kabinet Persatuan Nasional.
Wimar juga dikenal sebagai kolumnis media massa lokal dan internasional (Today, Business Week, News week, Australian Financial Review), komentator TV (ABC, CNBC, CNN), serta kerap menjadi pembicara politik dan ekonomi dalam acara internasional.
Berita Terkait
-
Wimar Witoelar Meninggal Dunia, Dirut InterMatrix: Bukan karena Covid-19
-
Biografi Wimar Witoelar, Mantan Juru Bicara Gus Dur saat Jadi Presiden
-
Wimar Witoelar, Mantan Juru Bicara Presiden RI, Meninggal Dunia
-
Berita Duka, Wimar Witoelar Eks Jubir Gus Dur Meninggal Dunia
-
Wimar Witoelar Meninggal Dunia Akibat Sepsis, Penyakit Apa Itu?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa