Suara.com - Personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus atau Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyambangi kediaman warga Kalibata, Jakarta Selatan, yang sebelumnya mudik ke kampung halaman untuk dilakukan tes swab antigen.
“Jadi dengan cara test swab antigen, kami lakukan ke masyarakat yang baru kembali dari kampung dan tiba di Jakarta,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5/2021).
Auliansyah mengatakan hal ini sebagai tindak lanjut imbauan pemerintah dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk melakukan melakukan 3T/Tracing, Testing dan Treatment kepada warga yang baru pulang dari mudik.
Dia juga mengatakan pelaksanaan tes usap antigen dengan sistem jemput bola ini sebagai bagian dari upaya meminimalkan lonjakan kasus baru Covid-19 usai libur Lebaran.
Dari pemantauan, sebanyak 50 hingga 70 warga yang mudik telah dilakukan tes usap antigen. Hasilnya, hingga saat ini belum ditemukan ada warga pulang dari mudik reaktif Covid-19.
“Dari jumlah itu kami belum dapat laporan yang positif,” ungkap Auliansyah.
Dia juga mengimbau kepada warga yang akan kembali ke Jakarta usai mudik untuk menyiapkan surat keterangan bebas Covid-19.
Auliansyah mengatakan ada lima wilayah setingkat RW masuk dalam program Kampung Tangguh Jaya (KTJ) di bawah pengawasan langsung oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya. Selain KTJ wilayah Kalibata, ada juga KTJ di Kecamatan Pancoran, KTJ Lenteng Agung, KTJ Pela Mampang, dan KTJ Pesanggrahan.
"Kami lakukan di setiap KTJ kita lakukan swab seperti ini kegiatan seperti ini. Gratis, tidak dipungut biaya apapun," katanya. (Antara)
Baca Juga: Lima Pemudik di Terminal Pulogebang Positif Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional