Suara.com - Sedikitnya 11 anak yang tewas dalam serangan udara di Gaza sedang menjalani program untuk membantu mereka mengatasi trauma.
Menyadur The Independent, Rabu (19/5/2021) Dewan Pengungsi Norwegia menyebutkan 11 anak tersebut terbunuh di rumah mereka.
Lebih dari 60 anak telah tewas dalam serangan udara yang diluncurkan Israel baru-baru ini, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Dewan Pengungsi Norwegia mengatakan 11 dari mereka mengambil bagian dalam skema psiko-sosial membantu anak-anak sekolah di Jalur Gaza untuk mengatasi trauma. Mereka berusia antara lima dan 15 tahun, kata organisasi itu.
Salah satu anak itu adalah putri remaja Dr Ayman Abu al-Ouf, kepala departemen penyakit dalam dan respons Covid-19 di rumah sakit al-Shifa Gaza.
Ia meninggal bersama ayah dan saudara laki-lakinya yang berusia 17 tahun dalam serangan udara di Kota Gaza selama akhir pekan, menurut kelompok kemanusiaan tersebut.
"Kami sangat terpukul mengetahui bahwa 11 anak yang kami bantu dengan trauma dibombardir saat mereka di rumah dan mengira mereka aman," kata Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia.
"Mereka sekarang pergi, dibunuh bersama keluarga mereka, dikubur dengan mimpi mereka dan mimpi buruk yang menghantui mereka." sambungnya.
Egeland juga menyerukan agar serangan biadab yang dilakukan Israel untuk dihentikan karena bisa menyebabkan korban tambahan.
Baca Juga: Cak Nun Sebut Israel Takut dengan Orang Jawa, Ini Alasannya
"Kami meminta Israel untuk menghentikan kegilaan ini: anak-anak harus dilindungi. Rumah mereka tidak boleh menjadi sasaran. Sekolah tidak boleh menjadi sasaran. Ampuni anak-anak ini dan keluarganya." tegasnya.
Pertempuran hebat meletus pada 10 Mei ketika para pemimpin militan Hamas di Gaza menembakkan roket jarak jauh ke arah Yerusalem.
Serangan tersebut diklaim untuk mendukung protes Palestina terhadap pengawasan keras Israel di kompleks masjid al-Aqsa.
Lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam serangan udara, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, dengan lebih dari 1.440 orang terluka, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Di Israel, 12 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang tentara, tewas dalam serangan roket yang diluncurkan dari daerah sipil di Gaza.
Sejak pertempuran dimulai, militer Israel telah melancarkan ratusan serangan udara yang dikatakan ditargetkan ke infrastruktur militan Hamas. Militan Palestina di Gaza telah menembakkan lebih dari 3.200 roket ke Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar