Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kasus pelecahan seksual terhadap anak yang sedang salat. Peristiwa tidak pantas itu diduga terjadi di sebuah masjid di Pangkalpinang.
Dalam video viral yang beredar di jagat dunia maya, terlihat seorang pria melecehkan seorang anak perempuan yang sedang sujud.
Komisioner KPAI, Putu Elvina, meminta agar korban mendapatkan pendampingan secara psikologis.
"Penting untuk trauma healing, makanya kita dorong pemerintah daerahnya melakukan trauma healing, perlu pendampingan bagi korbannya," kata Putu kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).
Putu menuturkan, hal itu harus dilakukan agar anak yang menjadi korban tidak mengamalami trauma.
"Karena nanti mereka (dikhawatirkan) akan takut ke mesjid misalnya. Nah itu, trauma healing harus dilakukan," imbuhnya.
Kemudian atas peristiwa itu, Putu mengusulkan adanya sistem perlindungan anak di dalam rumah ibadah.
"Yang kita dorong adalah adanya guideline perlindungan anak berbasis rumah ibadah," ujarnya.
Untuk menghindari hal serupa terulang kembali, Putu mengatakan selain penegakan hukum yang harus dilakukan, dibutuhkan juga upaya preventif.
Baca Juga: Pelaku Cabul Anak Perempuan di Masjid Tertangkap, Siswa SMK Hobi Film Bokep
"Tapi juga ada upaya preventif ke depan, agar rumah-rumah ibadah itu bisa kemudian membuat sesuatu kerangka pencegahan. Karenakan komunitas rumah ibadah itu berbagai usia, termasuk anak, sehingga mereka bisa merasa nyaman dan aman saat melakukan ibadah," jelas Putu.
Sebelumnya warganet dihebohkan dengan beredarnya rekaman CCTV yang diunggah chanel YouTube DIGIPOP. Dalam video itu terlihat seorang pria berkacamata dan mengenakan masker mendekati seorang anak perempuan yang sedang salat di dalam sebuah masjid.
Anak itu terlihat salat mengikuti orang dewasa yang berada di depannya. Di samping orang dewasa itu juga terlihat ada seorang anak kecil.
Namun yang mengalami pelecahan anak yang berada paling belakang. Tindakan tidak senonoh itupun terjadi saat korban sedang melakukan gerakan sujud. Dari arah belakang si pria mendekat dan langsung melakukan gerakan yang tidak pantas.
Berita Terkait
-
Profil Yudha Febrian, Mantan Pemain Timnas Kena Kasus Pelecehan
-
5 Fakta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mantan Ratu Kecantikan Kamboja
-
Kasus Rekam Cowok Sedang Mandi di Hotel Kapsul Bobobox, Pelakunya Lelaki
-
Dihukum Kasus Pelecehan Seksual, Blessmiyanda Jadi Staf Dinas Pertanian
-
Aktivis Perempuan Apresiasi Polisi Tangani Kasus Pencabulan Dosen Unej
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
-
PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
-
BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes
-
Harvey Moeis Ternyata Sudah Dieksekusi Sejak Juli Pasca Putusan Kasasi
-
Viral Vtuber Sena, DPD RI Ingatkan Komitmen Perlindungan Anak dan Perempuan
-
Akui Blunder Soal Pernyataan Eksekusi Harvey Moeis yang Molor, Ini Penjelasan Kejagung