Suara.com - Sedikitnya terdapat 50 miliar ekor burung di seluruh dunia, demikian menurut perhitungan terkini.
Dari total itu, burung gereja (house sparrows) berjumlah sekitar 1,6 miliar ekor.
Sedangkan tiga spesies, yaitu jalak eropa (european starling), layang-layang asia (barn swallow) dan camar paruh cincin (ring-billed gull) - juga masing-masing berjumlah lebih dari semiliar ekor.
Namun, sebagian besar spesies burung yang masih hidup kini sudah tergolong langka, satu per sepuluh spesies burung kini jumlahnya tinggal kurang dari 5.000 ekor.
- Burung yang ‘hilang’ selama 172 tahun ditemukan warga di Kalimantan
- Burung langka 'setengah jantan, setengah betina' ditemukan di AS
- Nyanyian burung pipit 'makin manis dan seksi' selama karantina wilayah
Maka, mengetahui jumlah populasi burung di seluruh dunia ini akan membantu upaya pelestarian mahluk bersayap itu dari kepunahan, demikian tim peneliti dari Universitas New South Wales di Sydney, Australia.
"Kami habiskan banyak waktu dan dana selama menghitung jumlah spesies burung selama ini, namun kita perlu betul-betul berpikir bagaimana memperhatikan keanekaragaman biota di planet yang kita sama-sama huni," kata peneliti Dr Corey Callaghan kepada BBC News.
Menghitung jumlah burung di dunia merupakan tugas yang rumit, tanpa ada jawaban yang pasti.
Perkiraan di masa lalu terdapat 200 hingga 400 miliar burung dari antara 10.000 hingga 13.000 spesies.
Tim peneliti di Australia itu menganalisis 9.700 spesies burung yang masih hidup (termasuk semua burung peliharaan) dengan menggunakan data yang direkam oleh para pemerhati burung di basis data online, ebird, selama sepuluh tahun terakhir.
Baca Juga: Video Klip Terbaru Agnez Mo Tampilkan Lambang Garuda Indonesia
Mereka menyempurnakan data dengan menggunakan permodelan dan informasi dari para ahli di lapangan untuk menghasilkan perkiraan yang lebih akurat.
Studi tim tersebut, yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan bahwa sebagian besar burung ditemukan di belahan dunia utara, yaitu Eropa, Asia Utara, Afrika Utara, sebagian kawasan Semenanjung Arab, dan Amerika Utara.
Sebaliknya, jarang sekali ditemukan burung di Madagaskar dan Antartika.
"Data sains warga akan memainkan peran yang mendasar di masa depan dalam memantau keanekaragaman biota," kata Dr Callaghan.
Ikuti Helen di Twitter.
Berita Terkait
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Life Hack Selamatkan Planet: Ilmuwan Temukan Cara Jenius Libatkan Burung!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini