Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang membuat 51 pegawai KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi dipecat.
Said Didu menduga sebentar lagi akan terjadi pengungkapan kasus korupsi yang menjadi tanda-tanda kemunculan satu partai tunggal.
Pernyataan itu disampaikan oleh Said Didu melalui akun Twitter miliknya, @msaid_didu, Rabu (26/5/2021).
Said Didu menyebut Tes Wawasan Kebangsaan yang dilakukan lembaga pimpinan Firli Bahuri tersebt dianggap berhasil 'menggusur' lawan.
Oleh sebab itu, dia curiga setelah ini akan dilakukan tes serupa di berbagai lembaga yang menghambat terbentuknya partai tunggal.
"Karena Test Wawasan Kebangsaan di KPK dianggap berhasil menggusur, sepertinya akan dilakukan tes yang sama di berbagai lembaga untuk menyingkirkan semua pihak yang menghambar terwujudnya 'partai tunggal'," tulis Said Didu seperti dikutip Suara.com.
Dalam cuitan terpisah, Said Didu menyebut bahwa tanda-tanda menuju terbentuknya partai tunggal semakin jelas.
Dia menduga sebentar lagi akan terjadi pengungkapan korupsi partai pesaing guna mewujudkan keinginan tersebut.
"Tanda-tanda menuju 'partai tunggal' makin jelas," kata Said Didu.
Baca Juga: Emak-emak Beli Motor Bayar Tunai Pakai Uang Koin Hasil Tabungan 5 Tahun
Bukan tanpa alasan, Said Didu mengira pembongkaran kasus korupsi tersebut dilakukan agar 'partai tunggal' terkesan paling bersih.
"Sepertinya sebentar lagi akan terjadi pengungkapan kasus korupsi partai pesaing sementara partai itu tidak akan diungkap atau ditangkap sehingga dianggap paling bersih (sesuai hasil 'survey'?)," tegasnya.
Seperti diketahui, pimpinan KPK rapat dengan Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) membahas nasib 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK, Selasa (25/5/2021).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut dari 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus ASN, sebanyak 51 orang diberhentikan.
"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor, tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK," kata Alexander Marwata di Kantor BKN, Selasa siang.
Sedangkan, 24 pegawai KPK yang tidak lulus akan dilakukan kembali pembinaan atau kembali melakukan tes wawasan kebangsaan (TWK). "Terhadap 24 orang tadi nanti akan mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul