Suara.com - Kalimat efektif sangat penting untuk dikuasai dalam mengasah keterampilan menulis seseorang. Sederhananya, kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak berbelit, tepat guna serta mengikuti kaidah kebahasaan. Lalu bagaimana contoh kalimat efektif dalam bahasa Indonesia?
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dirangkum beberapa ketentuan dan contoh kalimat efektif Bahasa Indonesia yang tepat dan benar. Simak hingga selesai, ya!
Kalimat efektif disusun berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku. Suatu kalimat dinyatakan efektif jika mengandung unsur kalimat yang utuh dan tepat, yakni terdiri dari subjek, predikat, objek, keterangan, dan sebagainya. Kalimat efektif bahasa Indonesia memiliki ciri mudah dimengerti, dapat mengungkapkan maksud penulis serta tidak mengandung maksud lain atau rumpang.
Contoh Kalimat Efektif Bahasa Indonesia
- Para tamu-tamu (salah) seharusnya “Para tamu/Tamu-tamu” (benar).
- Bangkai kucing yang mati itu sebelumnya mondar-mandir di sekitar rumah (salah), seharusnya “Sebelum ditemukan mati, kucing itu sering mondar-mandir di sekitar rumah” (benar).
- Wakil rakyat membahasa daripada kehendak rakyat (salah), seharusnya “DPR membahas kehendak rakyat” (benar)
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kalimat efektif:
1. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
Kalimat efektif paling tidak harus mengandung subjek dan predikat. Misalnya Putri menonton TV di kamar. Subjek kalimat tersebut adalah “Putri” dan predikatnya adalah “menonton”.
Baca Juga: Contoh Kalimat Simple Past Tense dan Rumusnya
2. Sesuai dengan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku
Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia harus mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
3. Pilihan Kata yang Tepat
Pemilihan kata dalam kalimat eektif tidak diperkenankan mengandung makna berlawanan atau bermakna sama (sinonim) dalam satu kalimat. Misalnya, Tomy memotong dan mengiris kentang di dapur. Kalimat tersebut tidak efekti karena menggunakan kata “memotong” dan “mengiris” dalam satu kalimat dan bermakna sama. Cukup pilih salah satu kata saja.
4. Kalimat Tidak Bertele-Tele
Kalimat efektif tidak bertele-tele, sehingga pembaca dapat memahami informasi yang disampaikan secara tepat. Gunakan kata-kata yang jelas dan tidak membingungkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!