Suara.com - Dalam belajar bahasa Indonesia, kita mengenal kalimat efektif. Seperti namanya, kalimat efektif digunakan untuk membuat pembaca mengerti informasi yang ia baca atau dengar dengan kejelasan kalimat yang baik dan tidak bertele-tele. Bagaimana ciri kalimat efektif?
Mempelajari kalimat efektif sangat penting dilakukan untuk mengasah kemampuan diri dalam mengungkapkan gagasan atau ide yang bisa langsung dipahami oleh orang lain tanpa menimbulkan pengertian atau penafsiran ganda.
Selain itu, pemilihan kalimat yang efektif juga akan menjadikan komunikasi berbentuk tulisan menjadi lebih komunikatif dan lugas. Berikut ini ciri-ciri kalimat efektif.
1. Memiliki Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif hanya mengandung satu gagasan atau ide. Agar pembaca tidak kebingungan dalam menelaah arti dari sebuah kalimat yang ingin disampaikan penulis.
2. Kesepadanan
Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran menggunakan struktur bahasa dalam sebuah kalimat. Kesepadanan dalam sebuah kalimat efektif ditandai dengan memperlihatkan kesatuan gagasan dan pikiran. Berikut ciri kalimat yang memiliki kesepadanan:
- Punya subjek dan predikat yang jelas
- Kata depan tidak berada di depan subjek
- Konjungsi intrakalimat tidak digunakan dalam kalimat tunggal
- Predikat tidak boleh menggunakan konjungsi 'yang' di depannya
3. Sejajar
Maksudnya ialah kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang dipakai dalam kalimat. Hal yang diartikan kesamaan bentuk kata adalah ketika kata pertama berbentuk verba, maka berikutnya harus berbentuk verba. Tapi, apabila kata pertama berbentuk nomina, maka kata berikutnya juga harus berbentuk nomina.
Baca Juga: Struktur Teks Prosedur Kompleks, Tujuan dan Kaidah Bahasa yang Digunakan
4. Hemat
Ciri terpenting kalimat efektif ialah tidak menggunakan kata atau frasa yang tidak diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemborosan kata yang menjadikan kalimat tidak efektif. Caranya dengan menghindari unsur-unsur atau pengertian, sinonim dalam sebuah kalimat majemuk.
5. Logis
Selain itu, kalimat efektif juga harus logis, mudah dimengerti, mudah diterima, dengan akal sehat sesuai dengan kaidah EYD dan KBBI.
6. Cermat
Kalimat efektif juga harus ditulis dengan cermat, tepat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda atau kerancuan dalam kalimat. Selain itu, hindari mengulangi kata-kata yang sama yang tidak ditujukan untuk sebuah penekanan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah