Suara.com - Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto menegaskan pihaknya akan tetap memproses hukum Pelda Joaquim Parera, anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap petugas SPBU, Ignatius N Bolakinger. Proses hukum itu diterapkan meski keduanya telah bersepakat damai.
Jonny mengatakan pihaknya telah memerintahkan Dandenpom Kupang untuk memproses Pelda Joaquin sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Proses hukum ini akan dikawal oleh Korem 161, Kodam Udayana dan Mabes AD sampai dengan persidangan.
"Walaupun mediasi yang dilakukan di Koramil 1603-04/Kewapante, antara Pelda Joaquin Pereira dengan korban & keluarga telah dicapai kesepakatan damai, namun proses hukum tetap berjalan sampai dengan sidang peradilan militer," kata Jonny kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).
Mediasi
Pelda Joaquim dan Ignatius sebelumnya melakukan mediasi. Keduanya pun telah bersepakat damai.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto ketika itu mengatakan mediasi antara Pelda Joaquim dan Ignatius telah dilakukan di Koramil 1603-04/Kewapante pada Rabu (26/5) kemarin.
"Kedua belah pihak telah membuat surat penyataan damai dan pihak korban pemukulan juga menerima penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan serta tidak ada tekanan dari pihak manapun," kata Jonny kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Meski begitu, kata Jonny, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko selaku pimpinan yang langsung membawahi satuan di Jajaran wilayah NTT telah memerintahkan Dandim 1603/Sikka untuk tetap memproses Pelda Joaquim. Sanksi akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Memerintahkan Dandim 1603/Sikka untuk tetap memproses Pelda Joaquim Parera sesuai ketentuan hukum yang berlaku di TNI," ujar Jonny.
Baca Juga: Gegara Uang Setoran, Tukang Parkir di Sumut Dipukuli
Viral
Sebuah rekaman video seorang pria berseragam loreng mirip TNI mengamuk dan menampar seorang pegawai SPBU sebelumnya viral di media sosial. Oknum itu diduga memukul korban lantaran tak terima saat ditegur oleh petugas ketika memotong antrean mengisi BBM di SPBU, Waipare, Sikka, NTT.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @heeburans. Dari keterangan video, insiden tersebut terjadi di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Ditegur petugas SPBU karena tidak mau antre malah ngamuk-ngamuk pukul petugas SPBU," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Rabu (26/5/2021).
Dalam video, tampak si oknum berseragam loreng tersebut langsung memarkir kendaraannya di depan mesin pengisian bahan bakar.
Padahal di belakang pria tersebut tampak antrean para pemotor yang hendak mengisi BBM mengular hingga keluar SPBU.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M