Suara.com - Seorang remaja di Florida, Amerika Serikat tega membunuh teman sekelasnya dengan 114 kali tusukan. Ia akan diadili sebagai orang dewasa.
Menyadur The Independent, Jumat (28/5/2021) Aiden Fucci menikam teman sekelasnya bernama Tristyn Bailey 114 kali hingga tewas bertepatan dengan Hari Ibu di St. John's County, Florida.
Jaksa mengumumkan pada hari Kamis bahwa Fucci, remaja yang baru berumur 14 tahun, akan diadili sebagai orang dewasa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Ribuan anggota komunitas mengajukan petisi kepada Kantor Kejaksaan Negara dan gubernur Florida Ron DeSantis untuk mengadili Fucci sebagai orang dewasa dengan dakwaan yang lebih tinggi.
Fucci dituduh membunuh gadis berusia 13 tahun, yang ditemukan tewas karena luka tusuk di St John's County Florida, yang terletak tepat di selatan Jacksonville.
Fucci ditangkap tak lama setelah penemuan jasad Bailey. Ia juga dilaporkan sempat memposting selfie saat berada di belakang mobil polisi dengan caption "Hei, ada yang melihat Tristyn belakangan ini".
Pelaku dan korban adalah teman sekelas di Akademi Patriot Oaks di St. Johns, tetapi polisi mengatakan mereka tidak mengetahui apakah mereka mengenal satu sama lain, lapor Daily Beast.
Departemen Sheriff County St. Johns sebelumnya mengumumkan bahwa remaja itu meninggal karena trauma benda tumpul dengan ditusuk.
"Ini adalah pembunuhan berdarah dingin terhadap seorang gadis muda berusia 13 tahun yang tidak pantas untuk mati," kata Sheriff County St Johns Rob Hardwick kepada outlet berita lokal WJXT.
Baca Juga: Dorr..dorr! Penembakan di AS kembali Terjadi, 9 Orang Tewas
"Ini adalah keputusan yang menyedihkan, dan keadaan yang menyedihkan, tetapi jelas bagi kami setelah kami melihat apa yang terjadi, bahwa tidak hanya pantas untuk menuntut terdakwa sebagai orang dewasa, tetapi itu benar-benar satu-satunya pilihan yang kami bisa buat," katanya.
"Intinya adalah perencanaan itu, bisa disimpulkan, tentu saja dari banyaknya luka tusuk yang harus diderita Tristyn Bailey." sambungnya.
Polisi menangkap Fucci pada hari Senin, 10 Mei, dan deputi sheriff St. Johns menemukan pisau di dekat kolam tempat mayat Bailey ditemukan.
Jika terbukti bersalah, remaja tersebut bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup, tetapi akan memenuhi syarat untuk ditinjau kembali ketika dia berusia 25 tahun mengingat usianya yang masih muda.
Keluarga Bailey mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah mencurahkan perhatiannya.
"Kami sangat menghargai pencurahan komunitas yang luar biasa dari seluruh penjuru dunia. Khususnya bagi mereka yang berada di St. Johns yang telah membantu dari pencarian Hari Ibu, vigils, zikir, dan tugu peringatan," jelas pihak keluarga Bailey.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional