Suara.com - Jumlah korban tewas dalam aksi demonstrasi yang diwarnai kekerasan di sekitar Cali, ibu kota provinsi Valle del Cauca Kolombia bertambah menjadi 13 orang pada Sabtu (29/5/2021) waktu setempat.
Demonstrasi digelar untuk memprotes rencana reformasi pajak pemerintah.
Warga berdemonstrasi di berbagai kota selama sebulan menentang rencana yang disebut merugikan pekerja dan kelas menengah.
Rencana tersebut sebenarnya sudah dibatalkan pemerintah, namun protes tetap berlangsung pada kebijakan pemerintah lainnya, termasuk penanganan pandemi Covid-19.
Presiden Ivan Duque mengerahkan militer di provinsi barat untuk menangani situasi tersebut.
Jam malam juga diberlakukan hingga pukul 5 pagi waktu setempat (0800 GMT).
Perwakilan pemerintah dan pemimpin komite pemogokan nasional telah mengadakan beberapa pertemuan sejak pertengahan Mei tetapi tidak berhasil.
Wali Kota Cali Jorge Ivan Ospina, dalam serangkaian tweet, mengutuk kekerasan yang sedang berlangsung dan meminta kantor kejaksaan memulai penyelidikan dengan menggunakan rekaman video.
Dia mengatakan dia percaya pada dialog untuk menyelesaikan semua konflik. (Sumber: Anadolu)
Baca Juga: Ruang ICU Hampir Penuh, Tingkat Kematian Kasus Covid-19 Capai 80 Ribu
Berita Terkait
- 
            
              Kolombia Batal Jadi Tuan Rumah Copa America 2021
- 
            
              Ruang ICU Hampir Penuh, Tingkat Kematian Kasus Covid-19 Capai 80 Ribu
- 
            
              Di Negara Ini Ruang ICU Hampir Penuh, Kematian Kasus Covid-19 Capai 80 Ribu
- 
            
              Bandingkan Makanan 1 Dollar AS di Bali dan Cali, Ternyata Ini Bedanya
- 
            
              31 Warga Kolombia Tewas Diserang Kelompok Bersenjata
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
- 
            
              Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad, Istri Ikut Diamankan!
- 
            
              Detik-detik Tanggul Baswedan Jebol, Warga Jati Padang: Kayak Tsunami Airnya Langsung Woosh!
- 
            
              Penyempitan Aliran Kali Bikin Tanggul Baswedan Jebol, Warga: Wali Kota Tolong Cek Dong!
- 
            
              Indonesia Telanjang Digital di Depan Cina: Kalau Mereka Matikan Internet Hari Ini, Selesai Kita
- 
            
              Pertalite Bikin Motor Mogok Massal di Jatim! DPR Geram, Pertamina Dipanggil
- 
            
              Onad Diciduk! Sisa Ganja di Plastik Jadi Bukti, Polisi Duga Ekstasi Ludes Dipakai