Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan World Superbike merupakan ajang bergengsi sebelum MotoGP. Indonesia akan menjadi tuan rumah World Superbike pada bulan November 2021 mendatang.
"World Superbike ini akan melibatkan 24 atlet mancanegara yang akan bertanding untuk event bergengsi di akhir musim World Superbike. Diperkirakan ada 20 ribu penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan ajang World Superbike ini," ujar Sandiaga usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (2/6/2021)
Meskipun antusiasmenya tinggi, Sandiaga menginginkan harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini juga sesuai dengan arahan Jokowi.
"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet, maupun ofisial kru, dan juga para penonton," kata dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, nantinya para atlet yang akan berlaga diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelum keberangkatan mereka juga akan diminta untuk melakukan tes PCR. Setelah kedatangan, para atlet akan terus secara rutin dilakukan pengetesan PCR selama dikarantina.
"Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi event internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata dia.
Tak hanya untuk para atlet, sistem bubble tersebut kata Sandiaga, juga akan diterapkan bagi para penonton melalui pengetesan berjenjang serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Terkait kapasitas penonton, Sandiaga menyebut akan diputuskan pada saat menjelang penyelenggaraan ajang tersebut.
"Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ucapnya.
Baca Juga: Dengar Lagu Garuda Pancasila Disiarkan di Jalan, Pemotor Sigap Berdiri Sikap Sempurna
Sandiaga berharap, dua ajang olahraga internasional yang akan diselenggarakan, yakni FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix akan mampu membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menggelar ajang kelas dunia di tengah pandemi Covid-19.
"Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari Covid-19. Terakhir, kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Minta Menpora Persiapkan Penyelenggaraan FIBA Asia Cup dengan Baik
-
Wisata Bali: Patokan Protokol Kesehatan, Ini Lima Destinasi Trademark Seru Pulau Dewata
-
Minta Jokowi Atasi Kisruh TWK, Penyelidik Harun: Tak Ada Pekerjaan, Tapi Digaji Negara
-
Takut Wisatawan Lokal Lari ke AS, Sandiaga Ingin Terapkan Wisata Berbasis Vaksin?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi