Suara.com - Kerumunan massa tidak dapat terelakkan saat restoran cepat saji McDonald's merilis paket makanan khusus BTS Meal hasil kolaborasi dengan grup boyband asal Korea Selatan, Rabu (9/8/2021).
Terkait itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai kerumunan itu bisa berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19.
Dalam sistem penjualannya, BTS Meal hanya bisa dibeli oleh konsumen melalui layanan Drive Thru atau melalui jasa ojek online. Akibatnya, mayoritas gerai McDonald's dipenuhi oleh para ojek online yang mendapatkan orderan dari konsumen.
"Bisa jadi klaster dan masalahnya dalam kondisi Indoensia klasternya sudah banyak banget dan mayoritas enggak bisa dideteksi," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Rabu.
Seharusnya sistem pembelian diatur sedemikian rupa oleh McDonald's supaya tidak menimbulkan kerumunan massa mengingat antusiasme para fans BTS yang disebut ARMY juga sangat tinggi. Akan tetapi, pada realitasnya, kerumunan tetap saja terjadi.
"Yang jelas ini menjadi sumber penularan, menjadi tempat di mana orang yang akhrinya bisa leluasa menghasilkan klaster apalagi banyak yang enggak pakai masker," ujarnya.
Di sisi lain, Dicky juga menyoroti bagaimana pemberian izin usaha oleh pemerintah tidak dipahami oleh pemilik usaha beserta kewajibannya dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Membatasi interaksi kemudian mencegah kerumunan tidak dipatuhi atau tidak dilakukan."
Membludaknya pembelian BTS Meal terjadi hampir di seluruh di gerai-gerai McDonald's di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, McDonald's Buka Tutup Pemesanan BTS Meal Secara Online
Bakal Kena Sanksi
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak segan dalam memberikan sanksi. Bahkan sudah banyak gerai yang harus disegel dan pengelolanya harus didenda.
Riza pun lantas mendukung langkah yang diambil anak buahnya ini. Menurutnya aturan protokol kesehatan harus ditegakan sesuai regulasi yang berlaku.
"Tentu kami tidak segan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa saja, termasuk kepada restoran," ujar Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/6/2021).
Riza menilai seharusnya kerumunan yang terjadi bisa dicegah oleh para pengusaha restoran, termasuk McD. Mereka harus bisa mengatur jarak, mencegah kerumunan, dan lainnya.
"Mohon menjadi perhatian tetap dilaksanakan protokol kesehatan harus diantasipasi harus memliki perkiraan yang baik, program yang dilaskanakan, berapa yang mungkin hadir," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir