Suara.com - Polisi kembali meringkus tujuh pelaku baru terkait kasus pungutan liar terhadap sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelaku yang ditangkap itu tidak lain merupakan karyawan operator crane PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis menyebut ketujuh pelaku masing-masing berinisial MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42). Mereka ditangkap pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
"Modusnya bukan seperti preman di jalanan. Tetapi mereka regu karyawan yang bertugas pada shift malam di PT JICT yang melayani bongkar muat kontainer," kata Putu kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Menurut Putu, para pelaku melakukan pungutan liar dengan nominal yang berbeda. Mereka tak segan tak melayani sopir kontainer apabila tak menuruti permintaannya.
"Kalau enggak ngasih enggak dilayani," katanya.
Polres Metro Jakarta Utara sebelumnya meringkus 24 preman yang diduga kerap memalak para sopir truk kontainer.
Penangkapan terhadap para pelaku berawal atas adanya keluhan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Selanjutnya, Jokowi menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memerintahkan untuk menindak para pelaku.
"Kami periksa secara intensif dari dua lokasi. Satunya di depo PT Greeting Fortune Container (GFC), satunya lagi di depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (10/6/2021) malam.
Baca Juga: Wajah Tak Terekam CCTV, Pembacok Pelanggan Pecel Lele di Ps Minggu Masih Berkeliaran
Berita Terkait
-
Jokowi Telepon Kapolri: Banyak Sopir Kontainer Dipalak Preman, Tolong Diselesaikan!
-
Wajah Tak Terekam CCTV, Pembacok Pelanggan Pecel Lele di Ps Minggu Masih Berkeliaran
-
Tak Sadar Bantu Polisi Tangkap Komplotannya Sendiri, Pria Ini Disarankan Menyerahkan Diri
-
Polda Metro Belum Mau Usut Dugaan Pidana Kerumunan BTS Meal McD, Ini Alasannya!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan