Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, polisi gabungan Australia dan FBI mengumumkan prestasi menakjubkan karena berhasil menangkap ratusan pejahat internasional dalam operasi Ironside.
Dengan sebuah aplikasi komunikasi yang disebut paling aman untuk penjahat, polisi menjerat para mafia dan gembong narkoba tersebut dalam operasi yang berlangsung selama 3 tahun.
Sejatinya, aplikasi yang diberi nama ANOM itu adalah besutan polisi yang sengaja digunakan sebagai umpan untuk memancing para penjahat agar berkumpul dan berkomunikasi menggunakan platform tersebut.
Seorang penjahat bernama Hakan Ayik adalah salah satu tokoh yang paling berperan dalam menyebarkan aplikasi tersebut di dalam kawanannya sendiri.
Berkatnya, AN0M digunakan secara internasional oleh lebih dari 11.000 anggota kelompok kejahatan terorganisir untuk merencanakan eksekusi, impor obat massal, dan pencucian uang.
Komisaris Polisi Federal Australia Reece Kershaw mengatakan, peran Ayik dalam operasi itu (meskipun tanpa disadari) telah membuatnya menjadi orang yang dicari dalam komplotannya sendiri.
"Dia adalah salah satu koordinator perangkat khusus ini. Jadi, pada dasarnya dia mengatur rekan-rekannya sendiri," kata Kershaw. "Dan menurut saya, semakin cepat dia menyerahkan diri akan semakin baik untuk dia dan keluarganya."
Ayik melarikan diri dari polisi Australia pada 2010 saat berada di Hong Kong, diduga terkait dengan pencurian heroin senilai USD 230 juta. Menurut laporan, dia saat ini tinggal di Turki dan dia menjalankan Kings Cross Hotel di Istanbul.
Ayik menyebarkan dan bahkan menjual ponsel dengan aplikasi melalui pasar gelap ke jaringan luas pemain kriminal.
Baca Juga: Kabur 2 Bulan Setelah Bacok Tetangga, Pria Ini Menyerahkan Diri ke Polsek Tegineneng
Polisi mengatakan Ayik dipilih karena kedudukannya yang tinggi dan kepercayaannya di dunia kriminal setelah berkarir sebagai pengedar narkoba di awal 2000-an.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!