Suara.com - Undangan pernikahan pria di distrik Salem, Tamil Nadu, India, viral dan menyita perhatian publik karena bernama unik.
Lelaki yang menjadi mempelai bernama Socialism atau dalam bahasa Indonesia berarti Sosialisme.
Sosialisme adalah sistem ekonomi dan sosial yang ditandai kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja.
Menyadur The National, Senin (14/6/2021), Socialism adalah putra sekretaris distrik Partai Komunis India (CPI), A Mohan.
Socialism menikahi kekasihnya yang bernama P Mamata Banerjee, lulusan sastra Inggris dari desa yang sama.
Socialism adalah anak ketiga dan dua saudaranya lainnya memiliki nama yang tak kalah 'revolusioner' yaitu Communism (Komunisme) dan Leninism (Leninisme).
Tak hanya itu, Socialism juga memiliki seorang keponakan bernama Marxism atau Marxisme.
Undangan pernikahan yang ditulis dalam bahsa Tamil memiliki desain yang tak kalah heboh dengan lambang palu arit di atasnya. Undangan itu langsung viral hingga manca negara.
“Kami dibanjiri pesan ucapan selamat. Kami menerima telepon dari Dubai, Rusia, dan bahkan Amerika. Orang-orang terkejut mengetahui nama kami tapi turut bahagia untuk kami,” kata Socialism.
Baca Juga: Viral Pria Curiga Sikap Pacar Berubah, Datangi ke Rumah Ternyata Sudah Dijodohkan
Ayah Socialism yang juga memberi nama cucu pertamanya Marxism berharap, cucu berikutnya bisa dinamai Cubaism, nama yang tak kalah 'merah' dari saudara lainnya.
“Setelah Uni Soviet dibubarkan, orang-orang mengatakan bahwa komunisme telah jatuh dan ideologi tidak akan berkembang di mana pun di dunia. Ada klip berita tentang ini dan pada saat itu, istri saya melahirkan putra sulung saya,” kata ayah Socialism, Mohan pada media setempat.
"Saya memutuskan untukmemberi nama komunisme karena saya percaya bahwa selama umat manusia ada, komunisme tidak akan jatuh."
Socialism mengatakan masa kecil sering jadi korban perundungan karena memiliki nama yang aneh, tapi kini setelah undangannya viral, ia sangat bangga dengan namanya.
“Saya diejek karena nama saya tapi di perguruan tinggi, teman-teman dengan ideologi kiri menerima saya. Sejak undangan pernikahan, mengejutkan bahwa saya sekarang menjadi populer. Saya sangat senang,” katanya.
Di India selatan, banyak orangtua dengan kecenderungan sayap kiri menamai anak-anak mereka dengan nama politisi terkenal dan pemimpin komunis. Nama-nama seperti Lenin, Karl Marx dan Stalin umum ditemui di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?