Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus bersiap siaga terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu bisa tiba. Salah satunya dengan mempersiapkan tim rescue yang mampu menolong para korban.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan. Indonesia memerlukan tim rescue yang jago menolong para korban di air. Sebab, Indonesia terdiri dari kepulauan yang dikelilingi oleh laut dan sungai.
"Sehingga sudah sepatutnya personel penanggulangan bencana memiliki kemampuan pertolongan di air,” tutur Risma dalam keterangannya pada Rabu, (16/6/2021).
Kemampuan ini, kata Risma, sangat berguna dalam penanganan bencana, jangan sampai mau menolong tapi tidak memiliki kemampuan berenang.
“Iya, ini menjadi sangat penting dalam memberikan pertolongan di air, tapi jangan sampai mau menolong orang lain tapi personel tidak memiliki kemampuan berenang, ” katanya.
Pelatihan kemampuan personel pertolongan di darat dianggap mumpuni dengan berbagai teknik dan strategi, tapi kemampuan pertolongan di air harus dilatih.
“Selama ini, diakui personel pertolongan yang di darat sudah mumpuni, tinggal pertolongan di air yang harus terus diasah kemampuan personelnya, ” ungkapnya.
Dalam pertolongan korban bencana, selain dituntut kemampuan personel yang mumpuni juga harus memiliki ketahanan fisik yang tidak bisa dianggap sepele.
“Jadi Menteri Sosial, saya biasa tidur hanya satu-dua jam dan pukul enam pagi harus berangkat ke kantor. Saya dulu pencinta alam dan senang naik gunung, ” katanya.
Mengingat kemampuan pertolongan di air sangat berguna dalam penanganan bencana, maka sinergitas diperlukan lintas kementerian dan Lembaga (K/L).
Baca Juga: Aduh! Penerima Bansos Banyak dari Keluarga Lurah dan Kepala Desa
“Training personel penanggulangan bencana, bersinergi dengan mendatangkan instruktur dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), ” katanya.
Direktur Bina Potensi Basarnas, M. Hernanto mengatakan, bahwa setiap peserta pelatihan penanganan pertolongan di air harus mengikuti pelatihan selama 72 jam.
“Kemampuan wajib dimiliki oleh setiap personel penanggulangan bencana di air adalah berenang, kalau tak bisa berenang bagaimana bisa menolong?, ” ujarnya.
Peralatan yang digunakan dalam pertolongan di wilayah air, selain perahu karet untuk evakuasi juga peralatan-peralatan standar dalam pertolongan di air.
“Selain wajib setiap personel mampu berenang, diberikan juga pelatihan untuk menggunakan berbagai peralatan standar pertolongan di wilayah air,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
BPBD Lebak Minta Warga Waspada Longsor Susulan: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Diguyur Hujan Deras, 4 Kecamatan di Kota Bekasi Terendam Banjir
-
Karawang dan Bekasi Waspada Banjir, Termasuk Jakarta dan Lebak Banten
-
Bukit di Kampung Nanggela Lebak Longsor, Jalan di 3 Desa Lumpuh
-
Longsor Terjang Perumahan Narada dan Payung Mas Tangerang Selatan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu