Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM, Kamis (17/6/2021) hari ini dijadwalkan akan memanggil dan memeriksa para pimpinan KPK, termasuk sang ketua Firli Bahuri. Pemeriksaan terhadap Filri Bahuri cs ini terkait kisruh Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan 75 pegawai KPK dinonaktifkan.
“Kami umumkan di sini sudah ada komitmen yang baik dari pimpinan KPK, akan datang pada proses pemeriksaan Komnas HAM pada hari Kamis (17/6/2021),” kata komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam pada Selasa (15/6/2021).
Sebelumnya, Komnas HAM telah menghadirkan sejumlah lembaga untuk digali keterangan dan pandangannya atas penonaktifan 75 pegawai KPK.
Seperti pada Rabu (16/6/2021) kemarin, Komnas HAM memanggil Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Dari pemeriksaan itu, Komnas HAM menyebutkan mendapatkan berbagai penjelasan terkait instrumen assesment, pelaksanaan assesment dan mekanisme penilaiannya.
Seperti diketahui penyidik senior KPK, Novel Baswedan bersama sejumlah pegawai yang dinyatakan tidak lolos TWK melaporkan pimpinan KPK ke Komnas HAM.
"Ada tindakan yang sewenang-wenang dilakukan dengan sedemikian rupa. Efek dari tindakan sewenang-wenang itu banyak pelanggaran HAM," kata penyidik senior KPK Novel Baswedan di Jakarta seperti yang dikutip dari Antara.
Novel mengatakan terdapat beberapa hal yang disampaikan kepada Komnas HAM di antaranya terkait penyerangan privasi, seksualitas hingga masalah beragama.
Menurut dia, hal itu sama sekali tidak pantas dilakukan dan sangat berbahaya. Novel meyakini TWK hanya bagian untuk menyingkirkan pegawai yang bekerja dengan baik dan berintegritas.
Baca Juga: Bikin Seruan Tolak TWK KPK, Koordinator BEM SI Diserang Hacker, WA hingga IG Diretas
Berita Terkait
-
Massa BEM SI Bubar Jalan usai Bacakan Tuntutan Ini di Dekat Gedung KPK
-
Cerita di Balik Pembuatan Film Dokumenter KPK The End Game
-
ICW Peringatkan KPK Jangan Bohongi Publik Terkait Informasi Hasil TWK dari BKN
-
Daftar Nama 24 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, 8 Orang Menolak Dibina karena Janggal
-
Setelah Bacakan Tuntutan Ini di Dekat Gedung KPK, Massa BEM SI Bubar Jalan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?