Suara.com - Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Suhajar Diantoro mengungkapkan, grafik kasus Covid-19 pada Juni 2021 merangkak naik. Adapun 29 kabupaten/kota disebut memiliki risiko tinggi akan penularan virus tersebut.
Suhajar menjelaskan, bahwa Februari 2021 dianggap sebagai bulan yang kritis karena tingginya kasus Covid-19. Setelah sempat melandai, jumlah kasus kembali naik pada bulan ke-6.
"Sementara pada bulan Juni ini juga grafik kita mulai merambat naik. Menandakan warning kepada kita untuk semakin waspada," jelas Suhajar pada acara Webinar Seri III BPK RI yang disiarkan melalui YouTube BPK RI Official, Kamis (17/6/2021).
Di samping kondisi tersebut, Suhajar mengklaim ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara nasional tidak mengkhawatirkan. Sebab, masih ada sekitar 39,61 persen tempat tidur yang tersedia bagi pasien Covid-19.
Kendati demikian ia tetap meminta kepada masyarakat untuk waspada karena ada sejumlah daerah yang keterisian tempat tidurnya mencapai 70 persen.
Di sisi lain, Suhajar juga menyampaikan adanya penambahan jumlah kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi.
"Hari ini ada 29 kabupaten/kota dengan risiko tinggi," ujarnya.
"Tentu kita menyaksikan sama-sama menyaksikan beberapa hari belakangan ini misalnya di Jawa Timur, di Jawa Tengah ada saudara-saudara kita yang zonanya berubah menjadi merah dan cukup banyak viral diberitakan," lanjut dia.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Bangkalan Madura Terus Bertambah, Rumah Sakit Kewalahan
Berita Terkait
-
Makin Panas! Jerinx SID Semprot BCL Lagi Berjemur Pakai Kemben, Isolasi Mandiri Berdua
-
Pasien Covid-19 di Bangkalan Madura Terus Bertambah, Rumah Sakit Kewalahan
-
Ngaku Muak, Nora Ikut Komentari Unggahan Jerinx Soal Vaksin Covid-19
-
Kasus Covid-19 Melonjak, Ganjar Pranowo Tambah Tempat Isolasi Terpusat
-
Komentar Pedas Jerinx SID Lihat Potret Isolasi Mandiri Ala BCL
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
OPM Dituding Tembak Warga Sipil dan Bakar Rumah di Asmat, Akses Sulit Hambat Penyelidikan
-
Usai Besuk, Sinta Wahid Minta Polisi Bebaskan Delpedro Cs: Mereka Anak Bangsa, Bukan Musuh Negara
-
Ribuan Anak Jadi Korban, Pakar Ungkap Sejumlah Titik Kritis Penyebab Keracunan Massal MBG
-
Profil Irjen Herry Nahak, Jenderal Lulusan Terbaik Akpol Ditunjuk Jadi Waka Tim Transformasi Polri
-
Sastrawan Kritik Prabowo di PBB: Bicara Perdamaian Dunia tapi Polisi Tangkapi Orang Tak Bersalah!
-
MBG di Bandung Barat Dihentikan Sementara setelah Ratusan Siswa Keracunan
-
Lawan Kejagung, Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Disebut Berubah di Tengah Gugatan Rp125 T, Siapa yang Mengubah?
-
'Pulau Sawit Melambai': AGRA Sebut Ekspansi Kelapa Sawit Hancurkan Indonesia
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri