Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap bakal kecipratan naiknya elektabilitas dari kisruh internal PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. Hal tersebut dikarenakan Ganjar terbingkai sebagai sosok yang terzalimi dari tokoh-tokoh PDIP yang lebih memilih Puan Maharani untuk diusung pada Pilpres 2024.
Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby melihat kisruh internal PDIP tersebut justru menjadi satu peluang menambah elektabilitas pihak terzalimi.
"Kalau kita lihat, ya, memang itu adalah momentum seperti itu menjadi satu peluang untuk lompatan elektabilitas calon-calon yang merasa dizalimi," kata Adjie dalam paparannya yang disiarkan langsung melalui YouTube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga pada Kamis (17/6/2021).
Adjie lantas mencontohkan dengan momentum Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah disebut jenderal kekanak-kanakan oleh almarhum Taufik Kiemas pada 2004.
Kala itu, nama SBY mendadak populer karena mendirikan Partai Demokrat dan menjadi tokoh potensial untuk maju ke pemilihan presiden.
Saat itu, istri dari Taufik Kiemas yakni Megawati Soekarnoputri juga memiliki keinginan untuk menjadi presiden dua periode.
Olok-olokan tersebut justru menjadi efek positif untuk SBY dan negatif bagi Megawati. Karena elektabilitas SBY setelah kejadian tersebut malah terus merangkak naik.
Situasi itu juga berlaku bagi Ganjar dan Puan di mana Gubernur Jawa Tengah tersebut dikabarkan tidak diundang pada acara PDIP di wilayahnya sendiri. Itu dilanjutkan dengan pernyataan-pernyataan sejumlah kader senior PDIP yang seolah mengganjal proses Ganjar untuk menjadi presiden.
"Publik juga saya pikir (sebagai) pemilih dalam posisi ini akan menilai mana yang dizalimi, mana yang menzalimi," tuturnya.
Baca Juga: Begini Untung Rugi Megawati, Jika PDI Perjuangan Usung Ganjar Maju Jadi Capres 2024
Karena itu pula Adjie menilai kalau Ganjar mengeruk keuntungan secara elektoral karena posisinya dizalimi sebagai kader oleh partainya sendiri. Kendati demikian, segala kemungkinan bisa terjadi di dalam dunia politik.
Bukan tidak mungkin kalau nantinya Megawati malah mengusung Ganjar di Pilpres 2024.
"Saya pikir peluang itu sangat masih cukup terbuka karena putusan akhirnya tetap di Queen Maker ibu Mega dan PDIP punya historis juga memutuskan tokoh di luar pemilik partai."
Berita Terkait
-
Begini Untung Rugi Megawati, Jika PDI Perjuangan Usung Ganjar Maju Jadi Capres 2024
-
PDIP Pekanbaru Sebut Puan Maharani Cocok Maju Capres 2024, Ini Alasannya
-
Umat Kecewa, PA 212 Tak Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
-
Warning Kader, PDIP Tegaskan Tak Ada Keputusan Persilakan Ganjar Cari Parpol Lain
-
Ganjar Pranowo: 440 Perusahaan di Jateng Babak-belur di Hajar Covid-19
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Bareskrim Pertemukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Pekan Ini, Kasus Berujung Damai?
-
Roy Suryo Bongkar 4 Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran: Ini Kan Dagelan Srimulat!
-
Siap-siap Cek Nama! 1.000 Calon Petugas Damkar DKI Diumumkan Rabu Ini
-
Tersangka Kasus CSR BI-OJK Satori dan Heri Gunawan Dipanggil KPK, Langsung Ditahan?
-
BSU September 2025 Cair? Jangan Salah Info! Cek Status Penerima Rp600 Ribu di Sini Pakai NIK KTP
-
Bareskrim Periksa YouTuber Resbobb dan Bigmo Terkait Kasus Fitnah Azizah Salsha
-
Namanya Meroket di Bursa Calon Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Akhirnya Buka Suara: Tidak Benar!
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Cegah Penjarahan Terulang, Komisi XIII Dorong Kemenkum Perbanyak Program Sadar Hukum untuk Rakyat
-
Tiga Mahasiswa Hilang saat Demo Agustus, Polda Metro: Belum Ada Laporan, Posko Dibuka 24 Jam