Suara.com - Sebuah video seorang bocah yang terkena penyakit croup telah menjadi viral. Bocah itu tak berhenti batuk keras yang suaranya terdengar seperti sedang menggonggong.
Video itu menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat (18/6/2021). Hingga berita ini dibuat, video ini telah disaksikan lebih dari 62 ribu kali.
Dalam video, bocah itu terus batuk-batuk dengan suara mirip gonggongan. Ia mengalami batuk keras dan tak bisa berhenti menangis karena kesakitan.
Bocah itu nampak sedang menjalani pengobatan alternatif. Seorang pria yang diduga ayahnya terlihat memangku sang anak dan mendekapnya erat-erat.
Sementara seorang wanita terus memijat kepala di bagian kanan dan kiri. Ia juga sesekali menekan-nekan dada bocah itu.
Lalu ada juga seorang pria lainnya yang menekan-nekan berbagai titik kepala sang bocah. Proses itu rupanya sangat menyakitkan bagi sang bocah karena ia kemudian menjerit dan berusaha menolak.
Keterangan video menuliskan jika croup adalah penyakit pernapasan yang biasa dialami oleh anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus.
"Croup adalah penyakit saluran pernapasan pada anak yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus," tulis akun ini dalam caption Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Anak yang terkena croup biasanya memang selalu mengalami gejala khas. Gejala ini adalah batuk keras yang terdengar seperti gonggongan anjing.
Baca Juga: Bongkar Amplop Sumbangan Pernikahan, Pas Dibuka Syok Lihat Isinya
"Anak yang menderita croup biasanya mengalami gejala yang khas, yaitu batuk keras seperti menggonggong," jelas akun ini.
Tayangan sang bocah yang terkena croup itu langsung ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan doa hingga komentar ngeri melihat reaksi yang bocah yang terkena penyakit itu.
"Semoga cepet sembuh adek," doa warganet.
"Anak batuk biasa aja w bisa stress," komen warganet.
"Terasa sesak juga gak ya itu?," tanya warganet.
"Kasiaaan ih, ini kalo kaya gini gimana pertolongan pertama nya?," tambah lainnya.
Berita Terkait
-
Bongkar Amplop Sumbangan Pernikahan, Pas Dibuka Syok Lihat Isinya
-
Bukan Main! Viral Warung Tawarkan Makan Rujak Bareng Ikan Koi, Tuai Komentar Kocak
-
Sigit Sales Cabul, Pura-pura Jual Sabun Malah Gangguin Emak-emak Lagi Mandi
-
Ricuh, Pos Penyekatan Jembatan Suramadu Dirusak Warga
-
Video Detik-detik Kecelakaan Beruntun, Motor Terjepit Mobil dan Truk di Sumsel
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Akui Kerusakan Lingkungan Bikin Parah Banjir Sumatera, Pemerintah Turunkan Tim Investigasi
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis