Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan penularan Covid-19 di ibu kota sekarang ini membutuhkan intervensi. Jika tidak, prediksi 218 ribu kasus aktif di bulan Agustus bisa benar-benar terjadi.
Widyastuti mengatakan, prediksi proyeksi penularan Covid-19 juga dilakukan tahun lalu ketika penularan sedang mengkhawatirkan. Namun saat itu berhasil digagalkan karena adanya tindakan pencegahan penularan Covid-19.
"Alhamdullilah prediksi kita tidak tercapai, artinya bagus karena bisa dikendalikan. Tahun ini tentunya kita dibantu oleh tenaga untuk menilai bagaimana akselerasi dan kecepatannya apabila tidak ada intervensi kita berharap itu tidak terjadi," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/6/2021).
Intervensi yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Lalu warga juga harus memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Kekuatan komunitas jadi sangat penting, kekuatan masyarakat untuk menajaga protokol kesehatan dan segera lakukan vaksinasi menjadi salah satu upaya kita yang segera bisa kita lakukan," katanya.
Pemrpov DKI kata Widyastuti, akan menerbitkan sejumlah regulasi dan aturan untuk melakukan pembatasan mobilitas masyarakat. Dengan interaksi yang berkurang, maka penularan Covid-19 bisa ditekan.
Selain itu, pihaknya akan melakukan penelusuran dan pengetesan secara masif kepada orang yang berpotensi terpapar. Lalu disiapkan juga tempat untuk isolasi terkendali agar penularan tak menyebar.
"Kami seperti halnya tahun lalu membuat tren-tren perkiraan sebagai bagian dari mitigasi jadi seperti tahun lalu kita juga buat angka prediksi tahun lalu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, angka penularan Covid-19 terus meroket setiap harinya di ibu kota beberapa waktu terakhir. Bahkan diperkirakan akan ada ratusan ribu kasus aktif corona dalam waktu dekat.
Baca Juga: Setiap Hari Ratusan Terpapar Covid-19, Pemprov DKI: Jangan Bawa Anak-anak Keluar Rumah!
Diketahui, kasus aktif merupakan orang terjangkit corona yang belum sembuh dan saat ini sedang menjalani masa isolasi atau perawatan di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan dengan kondisi kenaikan yang signifikan seperti sekarang, pihaknya mencoba melakukan prediksi jika penularan virusnya terjadi secara maksimal di masyarakat.
Pada perkiraaan penambahan kasus aktif maksimal, jika diteruskan, maka akan ada 218 orang positif Covid-19 di bulan Agustus.
"Kalau kita lakukan prediksi ini bisa sampai tembus kasus aktif harian itu mencapai lebih dari 70 ribu. Bahkan kalau sampai agustus bisa mencapai 218 ribu," ujar Widyastuti melalui siaran di kanal YouTube BNPB, dikutip Senin (21/6/2021).
Dari grafik yang dipaparkan Widyastuti, memang jika penularannya moderat, maka penambahannya tidak separah ketika maksimal.
"Kami mencoba secara prediksi pemignkatan yang moderat, itu angka grafiknya sedikit landai, tapi pada saat kondisi yang maksimal, itu luar biasa," katanya.
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya: Kurva Kasus COVID-19 di Jakarta kayak Orang Panjat Tebing
-
Sudah Ditambah, Kapasitas Bed RS Covid-19 di Jakarta Telah Terisi 90 Persen
-
Setiap Hari Ratusan Terpapar Covid-19, Pemprov DKI: Jangan Bawa Anak-anak Keluar Rumah!
-
Anak dan Remaja di Jakarta Rentan Covid-19, Ratusan Terpapar Setiap Hari
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?