Suara.com - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana akan dimintai klarifikasinya terkait perbedaan pendapat antara lembaganya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait usulan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Tentang siapa sih sebetulnya yang punya gagasan ini. Pilihan TWK seperti ini dari siapa sebetulnya. Tujuannya apa kami kan ingin tahu,” kata Taufan kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (22/6/2021).
Diketahui, Komnas HAM sebelumnya telah menggali keterangan dari Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dan juga staf BKN yang diutus Bima sebagai perwakilannya.
“Memang dari situ memang ada beberapa yang ingin kami dalami lagi. Karena keterangan satu sama yang lain belum sinkron. Atau mungkin ada keterangan yang berbeda itu yang sejauh ini ingin kami dalami dari BKN,” ujar Taufan.
Selain itu, Komnas HAM juga akan mencecar Bima lebih jauh terkait bagaimana proses TWK berjalan sehingga mengakibatkan 75 pegawai KPK dinonaktifkan.
“Tidak hanya itu kan masih banyak yang tempo hari ini, masih banyak keterangan dari staf yang belum mencukupi menurut kami. Belum bisa memberikan klarifikasi yang terang sebetulnya, ide ini dari siapa. Instrumen yang dipilih bagaimana cara mereka menilai, asesornya bagaimana kan perlu kami klarifikasi,” ujar Taufan.
Masuk Lewat Pintu Belakang
Siang tadi, Kepala BKN Haria Wibisana akhirnya memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa terkait dugaan kejanggalan penonaktifan 75 pegawai KPK. Namun saat tiba sekitar pukul 12.41WIB, Bima memilih masuk dari pintu belakang yang diduga untuk menghindari para awak media yang telah menunggu sebelumnya di depan pintu masuk gedung Komnas HAM.
Kedatangan Bima yang memilih masuk dari pintu belakang, berbeda dengan sejumlah pihak yang sebelumnya yang pernah dipanggil oleh Komnas HAM, seperti Wakil Ketua KPK , Nurul Ghufron. Ghufron datang memenuhi panggilan dengan masuk dari pintu depan.
Baca Juga: Besok, Komnas HAM Gali Keterangan dari Kepala BKN Soal Proses dan Keterlibatan dalam TWK
Masuk dari pintu belakang, Bima juga tak mengeluarkan komentar saat ditanyai awak media.
Sementara itu Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Chairul Anam mengaku tidak mengetahui Bima akan masuk dari pintu belakang.
“Saya tidak tahu (Bima masuk dari pintu belakang),” kata Anam.
Berita Terkait
-
Penuhi Panggilan Komnas HAM soal Kasus TWK, Kepala BKN Bima Haria Gocek Wartawan
-
Pegawai KPK Tak Lolos TWK Cabut Permohonan di MK
-
Dapat Konfirmasi Kepala BKN Siap Diperiksa Besok, Komnas HAM Berharap Polemik TWK Terang
-
Bakal Diperiksa Terkait TWK Pegawai KPK, Kepala BKN Konfirmasi Hadir ke Komnas HAM
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Pengacara Yakin Lisa Mariana Tak Ditahan Bareskrim Usai Diperiksa: Kasusnya Tak Menyeramkan
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bansos Akhir Tahun Mulai Cair! Begini Cara Cek Nama Penerima Online
-
Aktivis 98: Soeharto Cukup Jadi Mantan Presiden, Bukan Pahlawan Nasional!
-
Prabowo Usul Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, DPR Beri Catatan Penting
-
Kronologi Mobil Polisi Dipakai Merampok di Takalar, Berakhir Diamuk Massa
-
Akhir Pekan, Prabowo Punya Agenda Penting di KTT ASEAN di Malaysia
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Indonesia dan Brasil Sepakat Perkuat Kerja Sama Energi
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi