Suara.com - Perilaku Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana yang mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dari pintu belakang sehingga terhindar dari jurnalis, mendapat sorotan negatif dari banyak pihak.
Bima Haria mendatangani kantor Komnas HAM, Selasa (22/6/2021) untuk diperiksa terkait skandal Tes Wawasan Kebangsaan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, Boyamin Saiman, menilai tingkah Bima Haria masuk dari pintu belakang mengindikasian yang bersangkutan menyembunyikan sesuatu.
“Ya saya khawatir, proses lewat belakang ini, bentuk simbol ketertutupan. Artinya ada yang ditutupi. Berarti ada sesuatu yang sebenarnya terdapat sisi gelap, tak ingin dibuka,” kata Boyamin kepada Suara.com.
Ia menduga, Bima sengaja masuk kantor Komnas HAM dari pintu belakang untuk mengindari awak media yang sudah menunggu.
“Untuk ke depannya, Kepala BKN berani datang ke Komnas HAM, berani bersedia doorstop (menghadapi wartawan) ketika selesai pemeriksaan,” ujar Boyamin.
Kendati demikian, Boyamin tetap mengapresiasi Bima yang akhirnya memenuhi panggilan Komnas HAM.
“Yang penting kan sudah datang, soal dari pintu belakang ya, itu soal teknis ya. Itu pintar-pintarnya dia,” ujar Boyamin.
Sebelumnya diberitakan, Bima Haria Wibisana akhirnya memenuhi panggilan Komnas HAM untuk diperiksa terkait dugaan kejanggalan penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (22/6).
Baca Juga: Ikuti Pegawai KPK Nonjob Cabut Gugatan, MAKI: Daripada Bebani MK, Kami Sadar Diri
Namun saat tiba sekitar pukul 12.41WIB, Bima memilih masuk dari pintu belakang Komnas HAM.
Kedatangan Bima dari pintu belakang, berbeda dengan sejumlah pihak yang sebelumnya dipanggil oleh Komnas HAM terkait hal sama, seperti Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Selain masuk dari pintu belakang, Bima juga tak mengeluarkan komentar saat ditanya awak media.
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Chairul Anam mengakui tidak mengetahui Bima akan masuk dari pintu belakang.
“Saya tidak tahu (Bima masuk dari pintu belakang),” kata Anam.
Berita Terkait
-
Ikuti Pegawai KPK Nonjob Cabut Gugatan, MAKI: Daripada Bebani MK, Kami Sadar Diri
-
Masuk Lewat Pintu Belakang, Komnas HAM Bakal Cecar Siapa Penggagas TWK ke Kepala BKN
-
Penuhi Panggilan Komnas HAM soal Kasus TWK, Kepala BKN Bima Haria Gocek Wartawan
-
Pegawai KPK Tak Lolos TWK Cabut Permohonan di MK
-
Besok, Komnas HAM Gali Keterangan dari Kepala BKN Soal Proses dan Keterlibatan dalam TWK
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis