Suara.com - EUFA menolak permintaan walikota Munich untuk menerangi stadion Allianz Arena dengan lampu warna pelangi pada laga Jerman kontra Hungaria.
Menyadur Sky News Rabu (23/6/2021) Dieter Reiter mengatakan dia ingin salah satu stadion di kotanya diterangi dengan lampu warna pelangi.
Permintaan yang disampaikan walikota pada hari Rabu (23/6) tersebut dinilai sebagai protes terhadap undang-undang baru di Hongaria.
Undang-undang tersebut melarang gay tampil dalam materi atau program pendidikan sekolah untuk anak di bawah 18 tahun. Mereka juga melarang konten yang dianggap mempromosikan homoseksualitas dan perubahan gender.
UEFA menolak permintaan Reiter karena mereka menganggap itu memiliki muatan politik.
Badan sepak bola Eropa tersebut justru mengusulkan tanggal alternatif untuk permintaan Reiter pada tanggal lain.
UEFA menyarankan tanggal 28 Juni - Hari Pembebasan Jalan Christopher - atau 3-9 Juli yang merupakan Hari Jalan Christopher di Munich. Acara tersebut diadakan untuk mengenang protes oleh orang-orang gay di New York pada tahun 1969.
"Rasisme, homofobia, seksisme, dan segala bentuk diskriminasi adalah noda di masyarakat kita - dan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh permainan hari ini," kata pernyataan UEFA.
"Perilaku diskriminatif telah merusak pertandingan itu sendiri dan, di luar stadion, wacana online seputar olahraga yang kita cintai.
Baca Juga: Jadwal Euro 2020 Malam Ini 23-24 Juni 2021: Penentuan Grup E dan F
"Namun, UEFA, melalui undang-undangnya, adalah organisasi yang netral secara politik dan agama. Mengingat konteks politik dari permintaan khusus ini - sebuah pesan yang ditujukan pada keputusan yang diambil oleh parlemen nasional Hungaria - UEFA harus menolak permintaan ini." jelas UEFA.
Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengatakan pada hari Senin bahwa mereka juga lebih suka protes atau gerakan apa pun diadakan pada tanggal selain pertandingan fase grup terakhir Jerman tersebut.
Michael Roth, anggota parlemen Jerman mengatakan pada hari Selasa bahwa undang-undang baru Hungaria jelas melanggar nilai-nilai Uni Eropa.
Sementara itu, UEFA sedang menyelidiki potensi insiden diskriminatif yang terjadi saat dua pertandingan pertama Hungaria di Euro 2020 di Puskas Arena.
Kelompok anti-diskriminasi Fare mengirimkan laporan yang menyoroti dugaan spanduk homofobik di tribun penonton saat bertanding melawan Portugal di Budapest pada 15 Juni.
Nyanyian rasis juga dilaporkan terdengar saat Hungaria bermain imbang 1-1 dengan Prancis pada 19 Juni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian