Suara.com - Turnamen sepakbola Piala Eropa 2021 masih bergulir dan segera memasuki fase 16 besar. Biasanya, masyarakat Indonesia ikut antusias dengan menggelar nonton bareng atau nobar untuk mendukung tim sepakbola masing-masing.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menggelar nobar yang menimbulkan kerumunan. Ia menyarankan masyarakat untuk menyaksikan pertandingan di rumah masing-masing.
Hal itu dipintanya karena mengingat saat ini kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak pesat. Setidaknya kasus bertambah 20.574 per Kamis (24/6/2021), sehingga jumlah kasus positif Covid-19 mencetak rekor menjadi 2.053.995.
"Saya mengingatkan kepada seluruh kalangan agar tidak tertular efouria Piala Eropa dengan cara melakukan nobar. Cukup nonton di rumah masing-masing saja. Ingat, grafik Covid-19 sedang sangat meningkat," kata Dasco kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Pesan itu disampaikan Dasco karena tidak ingin ada klaster penyebaran Covid-19 baru dari perhelatan Piala Eropa 2021. Apalagi tradisinya masyarakat yang menggemari sepakbola kerap menggelar nobar di tempat-tempat umum.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Dasco meminta aparat serta birokrat di wilayahnya masing-masing untuk segera mengantisipasi apabila ada yang menggelar nobar Piala Eropa. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran bersama dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Karena di satu sisi ia menyadari kalau nobar sepakbola adalah kegiatan positif dalam menjaga nilai-nilai sosial dan bermasyarakat. Tetapi untuk saat ini masyarakat harus sadar bahwa tempat isolasi dan rumah sakit sudah penuh dan kewalahan dalam menangani pasien yang terjangkit Covid-19.
"Jangan sampai gara-gara nobar perempat final, jadi tidak bisa nonton pertandingan final karena harus diisolasi karena terjangkit Covid 19. Jadi, tolong nonton Piala Eropa-nya di rumah saja."
Baca Juga: Dukung PPKM Mikro, Wakil Ketua DPR: Aparat Jangan Toleransi Pelanggaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor