Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun. Mereka juga termasuk sebagai kelompok masyarakat yang rentan terhadap pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf pada acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tahun 2021. Dalam acara tersebut juga dilakukan peluncuran vaksinasi bagi ibu hamil, menyusui, dan anak usia 12-18 tahun.
"Saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi Covid-19," kata Ma'ruf melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres di Jakarta Pusat, Selasa (29/06/2021).
Ma'ruf menerangkan kalau vaksinasi merupakan salah satu terobosan pemerintah dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19. Dengan begitu, ia berharap vaksinasi tersebut dapat mencapai target 1-2 juta vaksinasi per hari sesuai dengan penetapan presiden.
Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf juga mengapresiasi Kepala Badan POM dengan dukungan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dalam waktu singkat dapat mengeluarkan rekomendasi pemakaian vaksin produksi PT Bio Farma untuk digunakan pada anak usia 12-18 tahun.
"Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yaitu 30 persen," tuturnya.
Selain pemberian rekomendasi untuk anak, rekomendasi vaksinasi untuk Ibu hamil kata Ma'ruf, juga telah diberikan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Pemberian vaksinasi bisa dilakukan kepada ibu hamil dengan resiko rendah dan tinggi, sudah berkonsultasi dengan dokter, serta telah bersedia atas pilihannya sendiri.
“POGI telah memberikan rekomendasi pemberian vaksin kepada ibu hamil, terutama ibu hamil beresiko tinggi yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi, serta tenaga kesehatan yang sedang hamil. Walaupun masih menunggu rekomendasi dari Badan POM,” jelasnya.
Baca Juga: Pandemi Mengerikan, Kaseran Tetap Jual Tempeh Keliling: Hanya Ini yang Saya Bisa!
Berita Terkait
-
Pandemi Dikhawatirkan Tingkatkan Angka Stunting, Wagub DIY Ajak Buka Nurani Keluarga
-
5 Fakta Virus COVID-19 Varian Lambda, Lebih Ganas dari Delta? Pastinya Tetap Mengerikan
-
Pandemi Mengerikan, Kaseran Tetap Jual Tempeh Keliling: Hanya Ini yang Saya Bisa!
-
Hari Keluarga Nasional: Ini Penting Punya Waktu Berkualitas Bersama Keluarga
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik