Suara.com - PPKM darurat Jawa-Bali yang diberlakukan mulai tanggal 3 Juli lalu sudah memasuki hari ke-4, pada hari ini Selasa (6/7/2021).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pun disebut sudah melaporkan jalannya PPKM tersebut kepada Presiden Jokowi.
Hal ini lantas memancing komentar dari anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Lewat sebuah cuitan yang ia unggah di akun Twitternya, Fadli menyinggung soal 'Asal Bapak Senang' atau (ABS). Ia menyebut hal itu sebagai orkes lama yang dipakai hanya untuk menyenangkan presiden.
Menurut Fadli Zon, 'orkes' tersebut kini dimainkan kembali dan dipimpin oleh dirigen yang berbeda.
"Asal Bapak Senang (ABS) adalah orkes lama untukk menghibur Presiden. Kini dimainkan lagi dengan dirigen/konduktor yang berbeda," tulis Fadli Zon dalam cuitannya, seperti dikutip suara.com, Selasa (6/7/2021).
"Itulah kenapa saya usulkan Presiden langsung yang harusnya pimpin penanganan Covid 19 dalam situasi darurat ini," lanjutnya.
Dalam cuitannya, Fadli Zon juga menyertakan sebuah artikel berita tentang laporan Luhut kepda Presiden Jokowi. Disebutkan dala laporan Luhut bahwa ada krisis di sana-sini namun kerja sama tim yang baik mampu mengatasi itu semua.
Sebelumnya Fadli Zon juga pernah membuat cuitan tentang penanganan Covid-19 di Indonesia. Saat itu, Fadli menyarankan agar Indonesia menerima bantuan global dalam menangani pandemi.
Baca Juga: Polri Sebar Intel, Cari Penimbun Obat dan Tabung Oksigen
Fadli menyebut negara sudah tak mampu menyelamatkan nyawa rakyat karena banyak rumah sakit yang tak berdaya.
"Sebaiknya segera ada intervensi dan pertolongan global untuk Indonesia. Negara sudahh tak mampu menyelamatkan nyawa rakyat," tulis Fadli Zon.
"Rumah sakit tak berdaya melayani pasien, oksigen langka, vitamin sulit didapat. Utang pada RS belum dibayar. Banyak orang berjibaku sendiri menyelamatkan diri. P @jokowi?" sambung Fadli Zon.
Berita Terkait
-
Viral Tak Pakai Masker dan Debat Petugas, Remaja di Tangsel Ngaku Ponakan Jenderal
-
Geger Puluhan TKA China Masuk Indonesia Tak Kantongi Izin Kerja, Begini Kata Imigrasi
-
Polri Sebar Intel, Cari Penimbun Obat dan Tabung Oksigen
-
Luhut Ancam Razia Penjual Obat Covid-19 dengan Harga Tak Wajar
-
Curhat Aurelya Ratamchia Dewanda yang Lagu Perdananya Dirilis Saat PPKM Darurat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud