Suara.com - Beredar sebuah video memperlihatkan warga yang mengamuk saat dites swab secara massal.
Video tersebut direkam oleh seorang warganet. Kemudian, video itu dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos.
Dalam video tersebut, satu per satu warga tampak dites swab oleh seorang tenaga kesehatan.
Namun, mendadak warga tersebut marah dan hampir melakukan kekerasan kepada tenaga kesehatan.
Mereka seperti tak terima saat petugas memasukkan alat tes swab ke dalam hidung.
Berdasarkan video tersebut, terdapat dua orang warga yang mendapatkan giliran untuk dites swab.
Pelaksanakan tes swab massal itu berada di sebuah lapangan terbuka.
Warga satu per satu mendapatkan giliran untuk melakukan tes swab.
Baca Juga: Curhat Sepupu Positif Covid-19 Malah Disuruh Masuk Kantor, Warganet Lain Blak-blakan
Mereka tampak duduk di sebuah kursi plastik berwarna hijau.
Salah seorang petugas tampak hendak melakukan tes swab kepada seorang pria.
Pria tersebut mengenakan kaus hitam dan celana panjang.
Petugas pun mencoba memasukkan alat tes swab ke dalam hidung pria tersebut.
Saat dites swab, pria tersebut justru mengamuk dan memukul petugas itu.
Petugas pun nampak ketakutan dan langsung menjauh dari pria tersebut.
Kemudian, seorang wanita mendapatkan giliran untuk tes swab. Dia awalnya tampak tenang.
Namun, saat petugas melakukan tes, wanita itu justru marah dan melemparkan kursi yang ia duduki.
Sontak, petugas tenaga medis yang berada di dekatnya kaget dan menjauh.
Berdasarkan unggahan tersebut, warga marah lantaran risih saat alat tes masuk ke hidung.
"Seorang warganet merekam tes swab massal di sebuah lapangan. Satu per satu warga dites untuk memastikan kondisi tubuh dari paparan virus Covid-19. Namun beberapa warga ini malah marah karena risih saat alat tes masuk ke hidung," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.
Hingga saat ini, belum diketahui lokasi kejadian dalam video tersebut.
Komentar Warganet
Unggahan tersebut pun menuai perhatian dari warganet. Mereka tampak memberikan komentarnya.
"Yang nyolok nggak kira-kira," balas warganet.
"Lha ngetesnya gitu, wajar kalau warga marah," timpal warganet.
"Kayaknya petugasnya yang salah," ujar warganet.
"Lagian nyoloknya gitu amat," komentar warganet lain.
Berita Terkait
-
Pria Borong Semua Menu Makanan di Restoran, Warganet Syok Lihat Total Harga
-
Curhat Sepupu Positif Covid-19 Malah Disuruh Masuk Kantor, Warganet Lain Blak-blakan
-
Viral Jenazah Pasien Covid-19 Jatuh Dari Ambulans, Diduga Gegara Sopir Kelelahan
-
Viral Tamu Komplain Menu Makanan di Pesta Pernikahan, Warganet Ikut Kesal
-
Terdampak PPKM Darurat, 121 Ribu Lebih Warga DIY Dapat BST Mulai Juli Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu