Suara.com - Setelah sempat macet sepanjang satu kilometer, situasi di titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan kembali terpantau normal, Selasa (6/7/2021) sore. Terkini, kendaraan yang hendak melanjutkan perjalanan atau yang hendak berputar balik bisa melaju dengan bebas.
Pantauan Suara.com pukul 16.00 WIB, aparat gabungan TNI dan Polri masih tetap melakukan pengecekan. Sama seperti sebelumnya, pengendara yang boleh melintas adalah mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal.
Perwira Pengendali Pos Pembatasan PPKM Darurat Lenteng Agung, Ipda Deni Setiawan mengatakan, mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal seperti tenaga kesehatan, logistik hingga perhotelan diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.
"Untuk sebagian dari esensial pun dikasih jalan terutama yang dari perhotelan atau dari transportasi maupun logistik," ungkap Deni di lokasi.
Sementara itu, kendaraan yang harus berputar balik kebanyakan berasal dari luar kawasan DKI Jakarta. Oleh petugas, mereka yang berputar balik diarahkan untuk mencari rute alternatif.
"Itu rata-rata dari luar daerah, dari depok atau ke mana dia tidak tau jalan. Tapi kami arahkan cari jalan yang alternatif," sambungnya.
Saat disinggung mengenai rute alternatif, Deni menyampaikan jika para pengendara sebenarnya sudah mengetahuinya. Hanya saja, sebagian pengendara memilih melintasi Jalan Raya Lenteng Agung dengan alasan ingin cepat sampai tujuan.
"Jadi kami arahkan juga ke jalan-jalan alternatif, mungkin rata-rata mereka sudah tahu tapi terbiasa lewat sini yaitu tadi mereka nyari yang lebih cepat," pungkas dia.
Sebelumnya, pada pukul pukul 15.00 WIB, sempat terjadi penumpukan kendaraan di depan Posko Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung. Dalam hal ini, para pengendara diminta untuk menunjukkan dokumen, Kartu Tanda Anggota (KTA) atau surat tugas yang memperlihatkan bahwa mereka adalah pekerja di sektor esensial maupun kritikal.
Baca Juga: Detik-detik Anies Ngamuk Sidak Kantor Langgar PPKM Darurat di Sudirman
Di sisi lain, kendaraan seperti ambulans, driver ojek online dan truk pengangkut logistik diperkenankan melintas. Untuk kendaraan lain yang tidak mempunyai kepentingan mendesak diminta untuk berputar arah.
Imbasnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat. Diperkirakan, kepadatan kendaraan mencapai kurang lebih 1 kilometer.
Pagi Masih Sepi
Berdasarkan pantauan sejak pagi hingga hingga pukul 09.00 WIB, aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan penjagaan di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Wilayah Lenteng Agung. Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang hendak menuju kawasan Ibu Kota harus menjalani pemeriksaan.
Para pekerja yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal, oleh petugas diperkenankan melanjutkan perjalanan setelah menjalani pengecekan. Di sisi lain, beberapa pengendara roda dua yang bekerja di luar sektor tersebut harus berputar balik melalui Tapal Kuda Lenteng Agung.
Sementara itu, dua mobil panser anoa milik TNI dam satu mobil barracuda milik Korps Brimob masih bersiaga di lokasi.
Berita Terkait
-
Tak Pakai Teguran Lagi, Kantor di Jakarta Langgar PPKM Darurat Bakal Langsung Ditutup
-
Fadli Zon Lempar Kritikan 'Asal Bapak Senang' soal Laporan Luhut ke Jokowi, Ini Kata PDIP
-
Geger Masjid Ditutup Paksa Karena Buka saat PPKM Darurat, Warga Menolak
-
Titik Penyekatan di Lenteng Agung Sore Ini Macet Parah, Kendaraan Mengular hingga 1 Km
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri