Suara.com - Elite PDIP, Hendrawan Supratikno jawab kritikan terkait dengan mengapa Presiden Joko Widodo tak turun langsung kendalikan penanganan Covid-19 melalui PPKM Darurat. Menurutnya, semua hanya soal bagaimana pendelegasian wewenang.
"Dalam manajemen dikenal prinsip pendelegasian wewenang. Ini yang dilakukan (presiden) dalam konteks sekarang. Ini soal managerial judgement pertimbangan manajerial saja," kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Hendrawan mengatakan, dengan didelegasikannya wewenang penanganan covid dalam hal ini PPKM Darurat ke tangan Menteri Marves RI Luhut Binsar, bukan berarti Jokowi tak turun ke lapangan. Ia mengklaim Jokowi paham kondisi.
Lebih lanjut, Hendrawan mengatakan, meski tak pegang langsung kendali, Jokowi diklaim tidak akan dikelabui dengan laporan sifatnya Asal Bapak Senang atau ABS.
"Jokowi cukup sering turun ke bawah, mengakselerasi kegiatan vaksinasi, sambil terus mendorong penyederhanaan birokrasi sediaan obat, alat kesehatan dan oksigen. Dalam kondisi darurat, birokrasi administrasi harus diminimalkan," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi didesak agar langsung turun tangan penanganan covid melalui PPKM Darurat. Pertama dorongan itu datang dari Ketua DPP PKS Buhkori Yusuf, yang menyebut kalau menunjuk kembali Luhut sebagai komando pemagangan covid hanya akan mengulang kegagalan.
"Jokowi harus pimpin langsung karena situasi darurat," tutur Bukhori.
Tak cuma itu, kritikan lainnya juga datang dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. Lewat kritikannya itu, Fadli Zon meminta agar Jokowi yang memimpin langsung penanganan Covid-19. Hal itu mencegah terjadinya drama atau skenario Asal Bapak Senang atau ABS.
Lewat sebuah cuitan yang ia unggah di akun Twitternya, Fadli menyinggung soal 'Asal Bapak Senang' atau (ABS).
Baca Juga: Titik Penyekatan di Lenteng Agung Sore Ini Macet Parah, Kendaraan Mengular hingga 1 Km
Ia menyebut hal itu sebagai orkes lama yang dipakai hanya untuk menyenangkan presiden.
Menurut Fadli Zon, 'orkes' tersebut kini dimainkan kembali dan dipimpin oleh dirigen yang berbeda.
"Asal Bapak Senang (ABS) adalah orkes lama untuk menghibur Presiden. Kini dimainkan lagi dengan dirigen/konduktor yang berbeda," tulis Fadli Zon dalam cuitannya, seperti dikutip Suara.com, Selasa.
"Itulah kenapa saya usulkan Presiden langsung yang harusnya pimpin penanganan Covid 19 dalam situasi darurat ini," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri