Suara.com - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir sesumbar, Bio Saliva bisa mendeteksi segala jenis Covid-19 di Indonesia. Ia mengklaim keakuratan alat uji deteksi corona dengan metode kumur atau gargling itu di atas 99 persen!
Setelah melalui proses penelitian hingga pengujian, Honesti menyatakan, Bio Saliva akan diproduksi secara massal, dengan kapasitas mencapai 40 ribu per bulan.
Ia menjelaskan, semua produk yang diproduksi sebelumnya sudah dilakukan pengetesan dengan akurasi di atas 99 persen. Khusus untuk Bio Saliva, ia mengklaim alat uji itu mampu mendeteksi semua jenis virus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Ia menyebut, Bio Saliva adalah produk dari Bio Farma terbaru yang bisa mendeteksi semua strain virus yang berkembang di Indonesia. Hal itu dikatakan Honesti saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR secara daring, Rabu (7/7/2021).
Hanya saja, Honesti belum bisa merinci berapa harga Bio Saliva di pasaran nantinya. Namun ia memastikan, harganya jauh lebih murah dibanding metode tes Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR kit.
"Ini lagi kita lakukan pengetesan di beberapa lab untuk menguji akurasinya. Nanti akan kami sampaikan berapa harganya setelah ada evaluasi dari BPKP. Tapi intinya harganya jauh lebih murah dari PCR yang sekarang," ucap Honesti.
Meski lebih murah dari PCR, Honesti memastikan harga Bio Saliva tetap akan lebih tinggi dari antigen.
"Kalau lebih murah dari antigen tidak pak. Karena dari standar dia lebih tinggi," ujar Honesti menjawab pertanyaan anggota DPR Komisi VI.
Diketahui, Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru, Bio Saliva, alat uji untuk mendeteksi Covid-19 dengan metoda kumur (gargling).
Baca Juga: Bio Saliva Diklaim Bisa Deteksi Semua Jenis Covid-19 di Indonesia
Metoda ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.
Bio Saliva ini merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics.
Proses pengembangan produk ini melibatkan 400 lebih sampel dari pasien positive CoVid-19, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap dan riset validasi selama 7 bulan.
Uji validasi telah selesai dilakukan bersama-sama dengan FK UNDIP, RSND dan RSDK dan telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik juga telah menggelar seminar nasional yang membedah keunggulan dan kekurangan produk gargle Bio Saliva PCR ini pada awal Mei 2021 dan dihadiri secara daring oleh ribuan dokter dan tenaga kesehatan.
Nusantics dan Biofarma telah melakukan berbagai pengembangan berdasarkan masukan berbagai pihak terutama dari kalangan dokter spesialis dan tenaga kesehatan.
Berita Terkait
-
Paling Ganas! Tsunami Covid RI Dipicu Virus Delta, Satgas: 1 Orang Bisa Tularkan 5 Lainnya
-
Bio Saliva Diklaim Bisa Deteksi Semua Jenis Covid-19 di Indonesia
-
PPKM Mikro Medan Diperketat, Jam Operasional hingga 17.00 WIB
-
Pekerja Rentan Tertular Covid-19, Mitigasi Risiko Penting di Tempat Kerja
-
Ibas Demokrat: Covid Makin Mengganas, Sampai Kapan Bangsa Kita Terus Begini?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?