Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menyentil kinerja para wakil rakyat yaitu DPR RI di tengah krisis akibat pandemi covid-19. Fahri Hamzah meminta agar DPR RI menjalankan tugasya sebagai wakil rakyat.
Dia meminta agar DPR RI mampu memberikan kontribusi terkait pendapat-pendapat rakyat mengenai covid-19. Hal tersebut ia ungkapkan melalui Twitter pribadinya, Senin (12/7/2021).
"Ayolah bapak-bapak wakil rakyat di DPR RI dan DPD RI serta seluruh lembaga perwakilan di daerah. Ambil alih percakapan ini. Bagi-bagi bantuan (apalagi pakai uang negara bukan tugas legislatif), ekskutif punya jaringan kerja yang sempurna. Tugas kalian bicara, jangan diam saja!" ujarnya, dikutip Suara.com
Fahri Hamzah juga meminta agar rakyat tetap mengeluarkan pendapatnya mengenai covid-19 dan vaksin.
"Teman-teman yang punya pendapat lain soal Covid-19 dan Vaksinasi Covid-19 seharusnya dilindungi haknya berbicara. Ini negara bebas bicara! (Pasal 28 UUD 1945). Tapi kalau khawatir kena senggol maka suplai datanya ke DPR RI biar mereka yang bicara, mereka kebal. Kita cari nafkah aja," tuturnya.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengungkapkan seharusnya DPR menjalankan fungsinya sebagai representasi.
Oleh karena itu dirinya meminta agar DPR dapat bekerja dan menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.
"Dalam krisis, bukan rakyat yang harus dibungkam dianggap 'lalat politik' tapi justru saluran komunikasi resmi yang harus dibuka. Itulah fungsi inti waki rakyat sebagai representasi. Makanya disebut 'House of Representative' atau Dewan Perwakilan Rakyat. DPR RI harus bicara," jelasnya.
Fahri Hamzah mengaku miris ketika melihat banyaknya aspirasi rakyat yang tidak digagas oleh DPR.
Baca Juga: Meninggal Gegara Positif Covid-19 Warga Lebak Dapat Bantuan Rp5 Juta, Ini Syarat Pengajuan
Hingga akhirnya, rakyat harus mengalami kesulitan sendiri.
"Menyedihkan bahwa terlalu banyak kebijakan yang tidak dipersoalkan oleh 575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI. Akhirnya rakyat ngomel sendiri dalam kesulitannya lalu didatangi polisi. Sudah jatuh ditimpa tangga pula. Ini sangat tidak baik baik iklim demokrasi kita," lanjutnya.
Ajak Hindari Konflik
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengajak agar semua pihak untuk menghindari konflik.
Fahri menyerukan bahwa negara harus kembali kepada fungsinya untuk membangun solidaritas warga.
"Negara harus mengembalilan dirinya pada fungsi membangun solidaritas yang agung,” katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Jaga Semangat! 2.791 Pasien Covid-19 di Klaten Sembuh dalam Sepekan Terakhir
 - 
            
              Meninggal Gegara Positif Covid-19 Warga Lebak Dapat Bantuan Rp5 Juta, Ini Syarat Pengajuan
 - 
            
              Mantab! IHSG Perkasa di Tengah Gelombang Varian Baru Virus Corona
 - 
            
              Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Perbaiki Akses Informasi Pelayanan Kesehatan
 - 
            
              Jokowi Bikin Vaksin Berbayar, DPR: Kami Beri Catatan, Pemerintah Suka Ubah Regulasi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI