Suara.com - TNI turut menurunkan pasukan untuk menjaga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa - Bali yang dimulai sejak 3 Juli 2021. Sejauh ini, TNI telah menurunkan 34.198 personel untuk pelaksanaan PPKM tersebut.
Keikutsertaan TNI dalam pelaksanaan PPKM Darurat tersebut sesuai atas instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Itu disampaikan langsung oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa.
"Adapun gelar kekuatan TNI dalam pelaksanaan PPKM Darurat untuk Jawa dan Bali sebanyak 34.198 personel," kata Prantara dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021).
Jumlah tersebut terdiri dari 22.769 personel yang berasal dari Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga. Kemudian jumlah personel pun kembali ditambah untuk penebalan pasukan yakni sebanyak 11.429 personel.
TNI juga turut menurunkan pasukan untuk pelaksanaan PPKM Mikro yang juga tengah berjalan di luar Pulau Jawa dan Bali. Kalau ditotalkan setidaknya terdapat 63.207 personel yang menjaga jalannya PPKM Mikro dan PPKM Darurat.
Prantara memahami apabila kebijakan PPKM Darurat menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat. Akan tetapi, ia juga menekankan bahwa kebijakan tersebut semata-mata demi menekan lonjakan kasus Covid-19.
"TNI dalam misi kemanusiaannya berkomitmen bersama segenap komponen bangsa untuk menjaga keselamatan rakyat dengan pengendalian penyebaran Covid-19," kata Prantara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!