Suara.com - Seorang cewek pengguna TikTok telah menggegerkan publik setelah mengaku sebagai orang pertama yang menyebarkan 'corona'. Tak sampai di situ, cewek ini bahkan memberikan buktinya.
Video pengakuan sang cewek ini langsung menjadi viral saat dibagikan di TikTok miliknya pada Senin (12/7/2021). Hingga berita ini dibuat, video tersebut telah disaksikan 5,7 juta kali dan mendapatkan hampir 1 juta tanda like.
"Baru sadar setelah sekian tahun," tulis sang cewek di caption TikTok seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Dalam video, sang cewek awalnya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Hal ini karena ia merasa dirinya menjadi orang pertama yang menyebarkan 'corona' di Tanah Air.
"Assalamualaikum semuanya, aku mau minta maaf banget buat Indonesia, karena sepertinya aku adalah orang pertama yang nyebarin 'corona' di Indonesia," ungkap sang cewek dalam video itu.
Cewek ini sendiri tidak mau asal bicara. Ia mengaku memiliki bukti di kamarnya jika dirinya menjadi penyebar 'corona' pertama di Indonesia.
Sang cewek kemudian memperlihatkan kasur di kamar yang sering ditidurinya. Ternyata, kasus itu memiliki merek corona di bagian bawahnya.
"Aku punya buktinya. Jadi ini kasur tempat aku tidur. Dan kalau kalian liat ke bawah (merek corona)," beber sang cewek.
Kasur itu sendiri telah ditidurnya selama bertahun-tahun. Karena itu, sang cewek menyebut dirinya selama ini sudah tidur di atas 'corona' cukup lama.
Baca Juga: Danone Indonesia Dukung Percepatan Vaksinasi Remaja
"Sudah bertahun-tahun aku tidur di atas 'corona'," pungkasnya.
Pengakuannya yang tidur di atas 'corona' itu langsung dibanjiri komentar oleh warganet. Mereka menuliskan beragam reaksi, mulai dari kesal sampai menulis komentar kocak karena merasa kena prank sang cewek.
"Kasurnya buang aja biar corona nya ilang," saran warganet.
"Kaget aku kirain iya beneran eh ternyata, tapi jangan sampe," komen warganet.
"Pengen deh nyubit ginjalnya," aku warganet.
"Kursi roda mbahku juga merek corona," celutuk warganet.
Berita Terkait
-
Danone Indonesia Dukung Percepatan Vaksinasi Remaja
-
Pengantin Pucat Sebelum Dirias, Hasil Make Up usai Diinfus Jadi Sorotan
-
Ilmuwan Sebut Vaksin Flu Bisa Turunkan Risiko Infeksi Parah Akibat Covid-19
-
CEK FAKTA: Benarkah Menteri Agama Sungkem ke Gibran Karena Anggap Diri Pembantu Presiden?
-
Viral Aksi Bule Prancis Angkut 1,6 Ton Sampah di Gunung Rinjani
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan