Suara.com - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Haris Kariming menyatakan warga yang positif terinfeksi Covid-19 kini bertambah 328 pasien sehingga total menjadi 15.399 orang.
"Hari ini 328 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap, sehingga secara kumulatif 15.399 orang telah terinfeksi Covid-19 hingga hari ini," kata Haris di Kota Palu, Selasa (13/7/2021) malam.
Ia menerangkan 328 orang itu beraasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng, antara lain 54 orang di Kota Palu, 70 orang di Kabupaten Poso, 65 orang di Banggai, 31 orang di Morowali Utara, 25 orang di Sigi, 24 orang di Tolitoli.
Kemudian 17 orang di Parigi Moutong, 17 orang di Morowali, 15 orang di Tojo Una-Una, lima orang di Banggai Kepulauan, empat orang di Donggala dan satu orang di Banggai Laut.
Sementara itu 73 pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh pada Selasa (13/7) ini sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 13.292 orang.
Ke-73 orang itu berasal dari sejumlah daerah, meliputi 27 orang di Kabupaten Banggai, 22 orang di Sigi, sembilan orang di Kota Palu, lima orang di Poso, dua orang Tolitoli, dua orang dari Tojo Una-Una, dua orang dari Morowali, dua orang dari Banggai Laut, satu orang di Morowali Utara dan satu orang dari Buol.
"Kemudian empat pasien Covid-19, masing-masing satu orang di Kota Palu dan tiga orang di Kabupaten Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 442 orang," ujar Haris Kariming.
Kemudian Haris menerangkan sebanyak 1.665 pasien Covid-19 hingga kini masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Ia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.
Baca Juga: Naik Drastis! Lampung Timur dan Pringsewu Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM