Suara.com - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), karena berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), atas laporan keuangan tahun anggaran 2020.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, Rabu (14/7/2021).
Menurutnya, sebagai mitra kerja Kemenpora, pihaknya memberikan apresiasi kepada Menpora, karena mampu mempertahankan predikat yang juga didapatkan pada tahun sebelumnya. Dia menilai, tidak mudah meraih predikat WTP terlebih di tengah pandemi Covid-19.
“Tentu saja kami Komisi X DPR RI sebagai mitra Kemenpora merasa bangga dan sangat mengapresiasi Kemenpora, yang mampu mempertahankan prestasi, mendapat predikat WTP yang tidak mudah di masa pandemi ini,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini berharap, raihan ini dapat memacu semangat kerja Kemenpora untuk terus memperjuangkan kemajuan pemuda dan olahraga.
“Semoga apa yang diraih bisa menambah semangat untuk terus gigih memperjuangkan berbagai visi misi bidang kepemudaan dan keolahragaan nasional. Komisi X DPR RI siap bersinergi,” tukasnya.
Untuk diketahui, Kemenpora kembali meraih predikat WTP dari BPK terkait laporan keuangan tahun 2020. Raihan ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut, setelah tahun sebelumnya mendapatkan predikat yang sama.
Pada konferensi pers secara virtual, Selasa (13/7/2021) siang di Lantai 9, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Menpora menyampaikan, hasil penilian BPK dengan hasil WTP merupakan kabar yang baik bagi Kemenpora. Tahun sebelumnya, penilaian yang sama sudah diraih dan sekarang berhasil dipertahankan.
"Saya kira, ini adalah capaian yang luar biasa bagi kami yang ada di Kemenpora. Kita tahu, sebelumnya hampir 10 tahun Kemenpora tidak bisa mendapatkan penilaian laporan keuangan dari BPK dengan WTP. Tapi alhamdulilah, tahun 2019 dan 2020 Kemenpora bisa mendapatkan penilaian tersebut. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kemenpora," kata Menpora Amali.
Baca Juga: Kemenpora Gelar Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga untuk Pemuda 2021
Menurut Amali, prestasi penilaian WTP ini berkat kerjasama yang baik semua pihak yang ada di Kemenpora dan seluruh stakeholder olahraga.
"Prestasi ini bukan semuanya karena saya sendiri, melainkan hasil kerjasama yang baik seluruh pejabat dan pegawai yang ada di Kemenpora. Dan prestasi ini harus terus kita jaga," tambahnya.
Pembenahan tata kelola birokrasi selama ini memang menjadi konsentrasi penuh bagi Amali. Bahkan program prioritas pertama yang dia canangkan sejak mendapat amanah menjadi Menpora, yakni melakukan pembenahan tata kelola birokrasi dengan baik, dan didukung dengan kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder olahraga.
Salah satu contoh keberhasilan tata kelola yang baik di Kemenpora, menurutnya transparansi bantuan pendanaan terhadap cabang olahraga.
"Selama saya menjadi Menpora, semua bantuan kepada cabang olahraga harus dilakukan secara transparan, bahkan dipublikasikan kepada semua media. Jadi ini salah satu contoh tata kelola yang baik dan harus kita pertahankan," tegas Menpora Amali.
Berita Terkait
-
Ramai Naturalisasi, Atlet Lokal Diminta Jangan Berkecil Hati
-
Kedua Kalinya, Kemenpora Mendapat Penilaian WTP dari BPK
-
Kemenpora Kembali Raih WTP, Menpora: Berkat Perbaikan Tata Kelola Birokrasi Berkelanjutan
-
Menpora Amali Pastikan Persiapan PON XX Papua Berjalan Baik
-
SEA Games 2021 Ditunda, Menpora Amali Pastikan Latihan di Pelatnas Tetap Berjalan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?