Suara.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Luhut Binsar Panjaitan mengklaim pemerintah tidak akan membiarkan rakyat kelaparan akibat pembatasan ekonomi demi menekan pandemi Covid-19.
Luhut menyebut pemerintah melalui Kementerian Sosial akan menyediakan 11 ribu ton beras (1KK=10 kg) untuk bantuan sosial se Jawa-Bali selama PPKM Darurat, penyaluran dilakukan paling lambat Minggu, 11 Juli 2021.
"Tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Saya ulangi, tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Itu perintah dan kami laksanakan," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI itu mengungkapkan pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 117,7 miliar untuk bansos beras ini.
Luhut memaparkan per September 2020, terdapat 14.948.960 orang miskin di Pulau Jawa dan Bali, targetnya ada 4.484.688 atau 30 persen yang tercover.
Jumlah KK tercover sebanyak 1.121.172, sedangkan kebutuhan beras sebanyak 11.211.720 kilogram atau 11.211 ton.
Pemerintah menargetkan penerima bansos adalah pekerja harian dan pekerja informal, terutama di daerah padat penduduk yang terdampak PPKM Darurat yang selanjutnya akan didistribusikan oleh TNI-Polri agar tidak menimbulkan kerumunan.
Berita Terkait
-
Nah! di Atas Pukul 10, Pekerja Sektor Esensial dan Kritikal Masih Bisa Melintas Pos PPKM
-
Luhut Beberkan Keganasan Virus Covid-19 Varian Delta
-
Luhut Siapkan Skenario Terburuk Jika Kasus Covid-19 Tembus 100 Ribu Sehari
-
Pemkot Bandar Lampung dan Metro Diminta Segera Bagikan Bansos di Masa PPKM Darurat
-
Dampak PPKM Darurat Akan Terasa 2 Pekan Lagi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG
-
Demo 30 September 2025: Ribuan Buruh Gedor DPR, Tuntut Naik Gaji 10,5 Persen dan Setop Upah Murah
-
Tersangka dan Ditahan Usai Aniaya Pegawai Zaskia Adya Mecca: Praka NC Kini Ngaku Cuma Salah Paham
-
Istri Arya Daru Siap Bongkar Kejanggalan Kematian Suami di DPR Hari Ini, Termasuk Temuan Kondom