Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperkirakan hasil dari kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat baru akan terlihat dalam tiga pekan ke depan atau awal Agustus 2021.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito hal itu berdasarkan dari pola lonjakan kasus awal tahun lalu yang baru menurun setelah 3 pekan penerapan PSBB DKI Jakarta dan PPKM Ketat Jawa-Bali.
"Dengan lonjakan kasus yang mulai memasuki minggu kesembilan, serta intervensi kebijakan (PPKM Darurat) yang lebih awal yaitu minggu kedelapan, berkaca pada lonjakan pertama, maka penurunan paling cepat baru dapat terlihat dalam 3 minggu ke depan," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Dia menjelaskan bahwa dalam sepekan PPKM Darurat sudah mulai terlihat pengurangan mobilitas yang diharapkan juga akan mengurangi angka peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19.
"Kemarin sudah mulai terlihat hasilnya, terjadi penurunan mobilitas ke tempat kerja, tempat umum, wisata, dan stasiun, namun penurunan mobilitas ini belum cukup untuk menurunkan angka kasus, mengingat selama beberapa hari terakhir kasus terus meningkat bahkan mencapai lebih dari 50 ribu kasus per harinya," ucapnya.
Wiku menyebut pemerintah juga telah meningkatkan kapasitas rumah sakit hingga 120.000 tempat tidur isolasi dan ICU dari RS Rujukan Covid-19 se-Indonesia, ditambah 7.930 tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.
"Dan laboratorium saat ini terdapat 742 laboratorium Covid-19 dengan capaian pemeriksaan lebih dari 300 persen dari standar WHO," tutur Wiku.
Wiku juga meminta pemerintah daerah untuk mulai membuka RS Lapangan bagi yang sudah mengonversi tempat tidur RS lebih dari 40 persen.
"Apabila konversi sudah lebih dari 40 persen tempat tidur, maka perlu segera dibuka dan difungsikan RS Darurat atau lapangan khusus Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Syarat Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Darurat
Saat ini terdapat 20 RS Darurat di Pulau Jawa dan Bali dengan total 9.341 tempat tidur; 12 RS lapangan di Pulau Jawa dan Bali dengan total 2.922 tempat tidur; serta 20.127 tempat tidur isolasi terpusat yang tersebar di Jawa dan Bali.
Pemerintah juga akan merekrut perawat dan dokter yang baru lulus atau pun masih berada di tingkat akhir sekolah untuk membantu penanganan Covid-19.
Berita Terkait
-
Artis Didi Riyadi Tolak PPKM Darurat Diperpanjang, Kirim Surat ke Jokowi: Mati Kelaparan
-
Viral Pria Bermotor Gede Ini Bagi-bagi Duit Katanya Bantuan PPKM, Sindir Pemerintah?
-
PPKM Darurat, Gubernur Ganjar Numpang Makan di Polsek Kranggan Temanggung
-
Komisi III Ajak Masyarakat Berpartisipasi Tuntaskan Covid-19
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat