Suara.com - Sama seperti Indonesia, negara Prancis tengah berjibaku menahan gempuran virus corona di negara Eropa itu. Bahkan, Prancis diprediksi bakal dilanda gelombang corona baru pada akhir Juli ini.
Untuk membentengi warganya dari penyebaran Covid-19, pemerintah Prancis memberlakukan sejumlah aturan baru. Aturan itu bakal memperketat para pelancong dari sejumlah negara, maupun bagi warganya sendiri yang hendak bepergian ke luar negeri.
Dilansir dari laman kantor berita Anadolu, Minggu (18/7/2021), Prancis memberlakukan pembatasan baru lebih ketat bagi para pelancong yang belum divaksinasi dari negara-negara Eropa di mana varian Delta Covid-19 menyebar dengan cepat.
Pembatasan baru, yang berlaku mulai Minggu, mengharuskan pelancong yang tidak divaksinasi dari Siprus Yunani, Spanyol, Yunani, Belanda, Portugal, dan Inggris untuk menunjukkan hasli tes antigen atau swab PCR negatif.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu, pemerintah mengatakan sedang mengambil langkah-langkah baru untuk mengendalikan kedatangan dari negara ketiga untuk menekan penyebaran varian Delta.
Di antara perubahan lainnya, Tunisia, Mozambik, Kuba, dan Indonesia ditambahkan ke daftar merah Prancis, memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke negara-negara tersebut.
Selain itu, Prancis juga mencabut pembatasan terhadap pelancong yang divaksinasi penuh terlepas dari negara asalnya. Ini berarti siapa pun yang telah menerima dua dosis vaksin yang diakui oleh European Medicines Agency (EMA) sekarang akan dianggap sepenuhnya divaksinasi dan dapat memasuki Prancis.
Pemerintah Prancis juga sudah mengakui vaksin Covishield buatan India, menjadikannya negara Eropa ke-16 yang melakukannya.
Meskipun sudah diberikan di 95 negara di Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah, EMA hingga kini belum memberikan pengakuan resmi kepada Covishield.
Baca Juga: Dokter Faheem Younus: Virus Covid-19 Suka Acara Kumpul-kumpul Agama atau Politik!
Berita Terkait
-
Dokter Faheem Younus: Virus Covid-19 Suka Acara Kumpul-kumpul Agama atau Politik!
-
Warga Bandung Barat Didatangi Kepala BIN, Ada Apa?
-
Protes Anti-Vaksin di Prancis, 100 Ribu Warga Demo Turun ke Jalan
-
Petugas SPBU dan Awak Mobil Tangki di Yogyakarta Jalani Vaksinasi Covid-19
-
Syarat Vaksin Anak untuk Menghadapi Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang