Suara.com - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/ Jayakarta Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji mengatakan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kampung-kampung atau jalan-jalan kecil (gang) di Ibu Kota tidak sebagus di jalan protokol.
Menurut Aji, di jalan protokol lebih bagus PPKM-nya sehingga jumlah kendaraan bermotor yang melintas di Ibu Kota berkurang sekitar 50 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Saya melihat sendiri secara langsung di beberapa kampung masih banyak yang berkerumun atau mengobrol sesama warga, bahkan banyak yang tidak menggunakan masker," kata Mayjen TNI Mulyo Aji saat rapat evaluasi PPKM Darurat di Silang Monas Jakarta Pusat, Minggu.
Untuk itu, rapat evaluasi PPKM Darurat diperlukan untuk melihat sejauh mana upaya yang telah dilaksanakan oleh TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam dua pekan terakhir, berhasil menekan laju kenaikan angka positif COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Pangdam Jaya menyampaikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) artinya aturan pemerintah yang membatasi kegiatan masyarakat terutama terkait potensi kerumunan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa upaya membatasi mobilitas warga adalah upaya kemanusiaan. Karena upaya itu untuk membendung laju penularan virus corona atau SARS-COV-2 itu terhadap manusia.
Karena itu, Kodam Jaya mengajak masyarakat bersama-sama mendukung dan menjalankan upaya pemerintah menerapkan PPKM Darurat tersebut.
Senada, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan PPKM Darurat bukan berarti melarang masyarakat berjualan, tetapi ingin mengatur kegiatan masyarakat sehingga bisa menekan laju penularan COVID-19.
Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa bantuan sosial yang berasal dari anggaran milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat kepada masyarakat mulai Senin (19/7) besok.
Baca Juga: Volume Lalu Lintas Jakarta Surut 60 Persen dalam Seminggu Pelaksanaan PPKM Darurat
Ada bantuan berbentuk dana yang akan ditransfer melalui rekening Bank milik penerima masing-masing, dan ada pula bantuan yang akan disalurkan melalui Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya.
"Saya harapkan kita kompak menggunakan data yang sama sehingga targetnya pun sama”, kata Anies.
Kegiatan rapat evaluasi itu turut dihadiri Kepala Staf Kodam Jaya (Kasdam Jaya) dan Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya), dan Kepala Kesehatan Kodam Jaya (Kakesdam Jaya).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Sejarah Baru! Prabowo Setujui Ditjen Pesantren: Kado Hari Santri 2025
-
Preman di Terminal Kp Rambutan Jaktim Ditangkap Polisi, Diduga Bunuh Pria saat Nyapu Jalanan
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Anggaran DKI Dipotong Rp16 T, Wagub Rano Karno Tak Protes: Ini Jurus Baru Cari Dana