Suara.com - Pendiri Eksan Institute Moch. Eksan mengatakan wabah Covid-19 dapat menjadi alasan untuk kategori udzur syar’i untuk meniadakan penyelenggaraan salat Idul Adha di masjid. “Salat Idul Adha di rumah memiliki dasar hukum fiqih pandemi yang sangat kuat. Pelaksanaannya di rumah tak mengurangi nilai spiritual apapun.”
Dalam laporan Beritajatim.com, Senin (19/7/2021), disebutkan kasus warga tertular Covid-19 dan kasus warga meninggal karena Covid-19 masih meningkat.
Eksan menjelaskan mengapa salat Idul Adha dalam kondisi seperti sekarang tidak diperbolehkan dilakukan di masjid atau lapangan, "karena berpotensi menimbulkan kerumunan yang membuka peluang lebar-lebar mutasi virus varian Delta yang dikenal ganas dan sangat mematikan. Prosesi salat ini dari segi kesehatan lebih aman di rumah bersama keluarga inti.”
Menurut Eksan, salat Idul Adha di rumah memang dapat menghilangkan dimensi syiar Islam yang menjadi hikmatut tasyrik wa falsafatuh dari Islamisasi warisan budaya Jahiliyah Quraisy, akan tetapi yang terpenting adalah peningkatan ketaatan dan ampunan dari Allah SWT.
Disebutkan, Syeikh Ibrahim Al-Bajuri dalam kitab Hasyiyah Al-Bajuri ala Ibni Qosim Al-Gazy merangkum perdebatan hukum soal salat Id secara apik.
“Pensyarah Kitab Fathul Qarib ini mengatakan: Imam Malik menetapkannya sunnah. Abu Hanifah mefatwakan wajib a’in. Imam Hambali memutuskan fardu kifayah. Sementara Imam Syafi’i mewajibkan kepada orang yang wajib salat Jum’at. Pelaksanaan salat Id lebih utama di masjid lantaran kemuliaannya, kecuali li’udzrin (karena udzur) seperti masjid sempit. Umat Islam dapat melaksanakan di luar masjid,” kata Eksan.
“Ketentuan hukum Al-Bajuri sangat moderat terhadap mereka yang hidup menyendiri. Diperkenankan melaksanakan salat Id sendiri tanpa berjamaah dan tanpa khotbah pula. Sebab dalam pandangannya, ketentuan berjamaah dalam salat Id itu “mathlubun fiha” (diharapkan),” Eksan menambahkan.
“Syeikh Ibrahim Al-Bajuri menyampaikan esensi hari raya dengan kata mutiara ‘Hari raya bukan bagi orang yang memakai baju baru, melainkan bagi orang yang ketaatannya bertambah. Hari raya bukan bagi orang yang baju dan kendaraannya bagus, melainkan bagi orang yang dosa-dosanya diampuni’,” katanya.
Baca Juga: Masih Pandemi, Masjid Agung Darunnajah Putussibau Tetap Gelar Salat Idul Adha
Berita Terkait
-
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Berbagai Daerah Indonesia
-
Tata Cara Salat Idul Adha: Panduan Lengkap agar Ibadah Lebih Khusyuk
-
Salat Idul Adha Takbir Berapa Kali? Simak Rukun dan Tata Cara Pelaksanaanya
-
Salat Idul Adha di Yogyakarta, Kaesang Dicuekin Warga?
-
Bukan Makan Ketupat, Remaja di Grogol Petamburan Malah Tawuran Usai Salat Idul Adha
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik