Suara.com - Semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat, pendapatan sebagian pedagang pasar di Solo kehilangan pendapatan dan mereka mengaku menjual perabotan rumah untuk menyambung hidup.
Ketua Bolo Pasar Solo Suwarjono mengatakan penutupan pasar hingga 20 Juli sudah berdampak serius bagi pedagang, apalagi jika dilanjutkan sampai 31 Juli.
“Kalau PPKM darurat diperpanjang, kami tidak bisa membayangkan nasib para pedagang yang kena dampak penutupan pasar. Belum sampai 20 Juli saja, sudah banyak burung dan ikan hias mati, ini satu contoh Pasar Depok, belum yang lain. Mereka sampai jual perabotan rumah makan hanya untuk makan,” katanya kepada jurnalis Solopos.com.
Pemerintah diharapkan memikirkan ulang rencana perpanjangan PPKM Darurat agar pedagang tradisional tetap bisa berjualan, apalagi sampai saat ini belum ada bantuan kepada pedagang.
Semenjak PPKM Darurat diberlakukan, sebagian pedagang berjualan dari rumah.
“Kalau Pasar Depok, kami tetap diizinkan masuk untuk kasih makan hewan. Tapi, tetap saja banyak [hewan dagangan] yang mati karena tidak dipelihara harian,” kata dia.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer Tavip Harjono tidak setuju kalau PPKM Darurat diperpanjang.
“Kami butuh koordinasi lagi. Nggak hanya Pasar Klewer, semua pasar nonesensial sangat terdampak. Kami benar-benar menantikan pasar kembali buka pada 21 Juli. Kami ingin ikut rapat pemkot tapi belum ada jawaban. Entah bagaimana nanti, kami pasrah. Kami di awal PPKM Darurat sempat berusaha, tapi ternyata nggak ada jalan, ya sudah,” katanya.
Selama ini pedagang pasar Kota Solo yang ditutup diizinkan mengambil barang ke pasar dengan pembatasan jam. Itu pun jika ada pesanan dari pelanggan. Stok sempat dibawa ke rumah, namun lama kelamaan tidak mengambil stok lantaran tidak laku.
Baca Juga: Terbirit-birit Usai Jambret HP, NS Nyaris Tabrak Aparat di Pos Penyekatan Daan Mogot
“Buruh harian, mereka yang jualan makanan, semuanya sangat terdampak. Kami kebingungan. Kalau memang PPKM diperpanjang, kami akan bertemu dulu sesama pedagang untuk menentukan sikap,” kata Tavip.
Ada 13 pasar tradisional nonesensial, termasuk Pasar Klewer Solo, yang ditutup selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021. Para pedagang pernah melobi pemerintah daerah agar pasar dibuka kembali. Namun, semua upaya tak membuahkan hasil.
Berita Terkait
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Gelaran Local Media Summit 2025 Resmi Ditutup
-
Suara.com Raih MAW Talk Awards 2025 Sebagai Media Berpengaruh
-
Mural One Piece Menjamur dekat Rumah Jokowi, Dihapus Demi 'Kondusif'
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal