Suara.com - Polisi menangkap puluhan pelajar di Kota Tegal, Jawa Tengah, karena diduga akan mengikuti aksi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Sabtu siang (19/7/2021). Beberapa di antara mereka melawan saat akan ditangkap.
Namun yang menjadi sorotan adalah, puluhan pelajar yang diamankan tersebut terlihat dikumpulkan dan ditelanjangi di depan halaman kantor polisi.
Menanggapi hal itu, Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS Rivanlee Anandar menyampaikan, aparat memang boleh membatasi mobilitas dalam situasi darurat covid-19 seperti saat ini.
Namun, ia menegaskan, pembatasan tersebut tak boleh mengindahkan nilai-nilai hak asasi manusia.
"Pembatasan dalam situasi darurat memang bisa dilakukan, namun pembatasan tersebut harus juga sesuai dengan koridor hak asasi manusia," kata Rivanlee saat dihubungi Suara.com, Senin (19/7/2021).
Ia kemudian mengingatkan, pembatasan tidak boleh dilakukan sewenang-wenang atas dalih sanksi. Menurutnya tindakan manusiawi harus dikedepankan.
"Tidak bisa dilakukan sewenang-wenang atas nama sanksi, seperti penggundulan paksa atau ditelanjangi di halaman. itu sama saja tindakan tidak manusiawi," tuturnya.
Lebih lanjut, ketimbang melakukan tindakan yang tak manusiawi, menurutnya aparat kepolisian bisa mengkonfirmasi puluhan pelajar itu dengan humanis.
"Polisi bisa menanyakan latar belakang dibalik aksi tersebut, lalu menyampaikannya ke pusat sebagai bagian dari evaluasi PPKM Darurat," tuturnya.
Baca Juga: Blokade Jalan Demo Tolak PPKM di Depan KFC Menteng, Belasan Kader HMI Dibekuk Polisi
Untuk diketahui, puluhan pelajar tersebut diciduk di sejumlah lokasi oleh personel gabungan Polres Tegal Kota yang melakukan patroli untuk mengantisipasi adanya aksi demonstrasi menolak PPKM Darurat.
Mereka yang ditangkap rata-rata adalah pelajar tingkat SMA. Terdapat juga pelajar SMP dan remaja yang sudah tidak bersekolah. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Tegal Kota dan dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, para pelajar tersebut ditangkap di sejumlah lokasi di Kota Tegal, di antaranya di sejumlah traffict light.
Menurut Rita, para pelajar tersebut tergerak oleh informasi akan adanya aksi demonstrasi mahasiswa menolak PPKM Darurat yang beredar di media sosial dan WhatsApp.
Rita menyebut, sejumlah pelajar yang ditangkap sempat melakukan perlawanan dan tindakan anarkis ketika akan ditangkap.
Berita Terkait
-
Blokade Jalan Demo Tolak PPKM di Depan KFC Menteng, Belasan Kader HMI Dibekuk Polisi
-
69 Pelajar di Tegal Ditangkap Hendak Demo Tolak PPKM Darurat, Ada yang Positif Covid-19!
-
Hendak Ikut Demo Tolak PPKM Darurat, Puluhan Pelajar di Kota Tegal Diciduk Polisi
-
Kompak! Pedagang Pasar di Banyumas Tolak Ajakan Demo Protes PPKM Darurat
-
Mahasiswa di Kota Tegal Geruduk Pemkot, Tolak PPKM Darurat Diperpanjang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN