Suara.com - Direktur Damar Institute Muhammad Suaib Tahir mengatakan secara histrois, ibadah kurban bagi umat Islam memberikan pelajaran penting bahwa tidak ada korban manusia untuk kepentingan agama.
"Tuhan hanya menguji manusia untuk mengorbankan ego dan kepentingan pribadinya. Semangat ini tentu menjadi cukup aktual ketika dikontektualisasikan dengan problem kebangsaan seperti radikalisme dan pandemi saat ini," kata Kiai Suaib, hari ini.
Menurut dia, peringatan Idul Adha ada tiga hikmah utama yang dapat dipetik, yaitu diajak mengenang betapa ketaatan Nabi Ibrahim AS ini tiada tandinganya. Betul-betul totalitas dalam menjalankan perintah Allah SWT termasuk kesiapan untuk mengorbankan segala yang dimiliki.
"Yang kedua, Idul Adha merupakan momentum yang sangat berharga untuk kembali mereflesikkan diri sejauh mana ketaatan kita kepada Allah SWT melalui kesediaan kita untuk mengeluarkan sedikit dari apa yang kita miliki untuk kepentingan bersama (berkurban),” ujar Kiai Suaib.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa yang ketiga adalah bagaimana kita menghidupkan syiar-syiar agama yang telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW sebagai wujud solidaritas kita sesama manusia.
Seperti berbagi antarsesama di tengah tengah situasi seperti pandemi sekarang ini, dimana dituntut untuk menunjukkan kebersamaan dan meninggalkan sifat-sifat yang egois.
"Ada tiga sosok yang patut kita renungkan pada peristiwa Hari Raya Idul Adha ini, yaitu Siti Hajar yang menerima perintah suaminya, Nabi Ibrahim AS yang telah mengorbankan anak kesayangannya, yakni Nabi Ismail AS yang dengan sabar dan patuh kepada orang tuanya,” ucap peraih pascasarjana dari Islamic University Khartoum, Sudan.
Kiai Suaib menyebut bahwa ketiga sosok ini sungguh telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi umat manusia setelahnya, sehingga hikmah yang dapat dipetik dari tiga sosok yang mulia ini bahwa pengorbanan atas sifat-sifat egoisme akan membuahkan hasil yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia di kemudian hari.
”Apa yang dilakukan oleh ketiga sosok yang mulia ini semestinya menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua umat Islam bahwa betapa pengorbanan itu sangatlah penting untuk kepentingan hidup manusia,” kata dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran Jakarta.
Baca Juga: Sri Mulyani Maknai Idul Adha Sebagai Pengorbanan untuk Kesehatan
Apalagi, di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini sekarang, sudah sepatutnya membuang sifat-sifat egoisme dan mengedepankan solidaritas antara sesama untuk saling membantu dan tolong menolong serta gotong royong, kata pengamat Timur Tengah.
Apa yang diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim sesungguhnya hanyalah ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Oleh karenanya Allah menggantikannya dengan seekor domba dari surga.
”Langkah ini menunjukkan betapa Allah SWT menempatkan nyawa manusia itu sebagai yang utama dalam diri seseorang. Oleh karenanya agama mengajarkan bahwa menyelematkan jiwa manusia adalah satu tujuan syariat,” kata pria yang pernah selama 29 tahun menjadi staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sudan. [Antara]
Berita Terkait
-
Makna Kurban dalam Kehidupan Modern: Antara Ibadah dan Kepedulian Sosial
-
Dompet Dhuafa Jembatani Pemerataan Daging Kurban hingga ke Pelosok Negeri
-
Panduan Lengkap Niat dan Doa Menyembelih Hewan Kurban yang Benar: Arab, Latin, dan Artinya
-
9 Panduan Ibadah Kurban Idul Adha 2023/1444 H dari MUI
-
Suaib Tahir: Kelompok Radikal Sempitkan Makna "Al Wala Wal Bara"
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan