Suara.com - Insiden penyerangan menyasar Presiden Mali sementara, Assimi Goita pada Selasa (20/7/2021) waktu setempat. Sang presiden diserang hendak ditikam usai melaksanakan salat Idul Adha berjamaah di masjid agung yang terletak di daerah Bamoko.
Beruntung, sang presiden selamat dari insiden serangan itu.
Seorang pelaku penyerangan tiba-tiba berlari mendekati Goita yang saat itu hendak keluar dari dalam masjid untuk melihat prosesi penyembelihan hewan kurban.
"Percobaan penikaman terhadap Presiden Transisi, Kolonel Assimi Goita di Masjid Agung Bamako. Penyerang segera ditangkap oleh aparat keamanan yang ketat. Investigasi sedang berlangsung," ujar pihak kepresidenan Mali dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun Twitter resminya sebagaimana dilansir dari CNN, Rabu (21/7/2021).
Pernyataan Presiden Mali
Sementara France24 melaporkan, Presiden Goita dalam kondisi baik-baik saja usai insiden penyerangan terjadi.
"Itu bagian dari menjadi seorang pemimpin, selalu ada ketidakpuasan," kata Goïta dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di saluran negara ORTM.
"Ada orang yang sewaktu-waktu mungkin ingin mencoba hal-hal yang menyebabkan ketidakstabilan" sambungnya.
Kronologi Kejadian
Baca Juga: Presiden Sementara Mali Ditahan Militer, PBB hingga AS Langsung Mengecam
Masih menurut France24, seorang jurnalis AFP yang menyaksikan serangan itu mengatakan, penyerang tiba-tiba berlari menerjang Goïta, yang dengan cepat dibawa pergi oleh pasukan pengawal presiden.
Wartawan itu juga mengatakan, dia melihat darah di tempat kejadian, meskipun tidak jelas siapa yang terluka.
Seorang pejabat di kantor presiden kemudian mengatakan Goïta "aman dan sehat", setelah apa yang dicap sebagai upaya pembunuhan.
Goïta tiba di kamp militer Kati, di luar ibu kota, "di mana keamanan telah diperkuat", pejabat itu menambahkan.
Diketahui, Assimi Goita awalnya menjabat sebagai Wakil Presiden sementara Mali setelah memimpin aksi kudeta pada Agustus tahun lalu dengan menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita.
Pada Mei 2021, Goita kemudian memerintahkan penangkapan terhadap Bah Ndaw yang menjabat presiden setelah aksi kudeta. Ia juga menangkap Perdana Menteri Moctar Ouane yang kemudian mengundurkan diri dalam tahanan lalu dibebaskan tak lama kemudian.
Berita Terkait
-
Presiden Sementara Mali Ditahan Militer, PBB hingga AS Langsung Mengecam
-
Presiden, Perdana Menteri hingga Menhan Mali Ditangkap Militer
-
Intip Pembuatan Moni, Bubur Tradisional Khas Mali untuk Menu Berbuka Puasa
-
6 Negara yang Pernah Kudeta Militer Selain Myanmar
-
Diberondong Tembakan, Tiga Pasukan PBB Tewas, Enam Luka-luka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri