Suara.com - Komentator kontroversial sayap kanan Inggris, Katie Hopkins, dideportasi dari Australia karena mengeluh tentang sistem karantina di negara tersebut.
Menyadur BBC Rabu (21/07), ia menjalani karantina wajib selama 14 hari di hotel setelah mendarat di Australia untuk tampil di program reality show, Big Brother VIP.
Ketika sedang karantina, ia memposting video membuka pintu kamar hotel tanpa masker, saat petugas mengantar makanan. Postingan itu kini telah dihapus dari Instagramnya.
Dia juga menyebut penguncian sebagai "tipuan terbesar dalam sejarah manusia". Faktanya, dua kota terbesar Australia yaitu Sydney dan Melbourne tengah dikunci setelah kasus lokal Covid-19 terdeteksi.
Pada hari Senin, pemerintah Australia mengonfirmasi telah membatalkan visanya, setelah program TV memecatnya.
Polisi mengatakan dia didenda AUS 1.000 (Rp 10,6 juta) karena tidak pakai masker dan diantar ke bandara untuk dikirim kembali ke Inggris.
Menteri Dalam Negeri Karen Andrews menyebut komentar Hopkins mengerikan dan tamparan di wajah bagi warga Australia yang terkunci. "Secara pribadi, saya sangat senang dia akan pergi," katanya pada ABC.
Katie Hopkins belum mengomentari deportasinya, tapi pada hari Minggu mengatakan dia bercanda dalam video itu.
Di Australia, seluruh kedatangan internasional harus karantina di hotel untuk mencegah penyebaran COVID-19. Mereka diwajibkan memakai masker saat pintu dibuka.
Baca Juga: Andi Sudirman Akan Minta Imigrasi Deportasi TKA China di Bantaeng, Jika Tak Berizin
Orang-orang yang dikarantina tidak diperbolehkan membuka pintu kamar hotel mereka sampai 30 detik setelah makanan mereka diantarkan.
Ini bukan pertama kalinya katie Hopkins bersikap kontroversial. Tahun lalu ia diblokir oleh Twitter karena melanggar kebijakan tentang perilaku kebencian.
Komentator favorit Donald Trump ini pernah menyebut migran sebagai kecoak dan menggambarkan Islam sebagai hal yang menjijikkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi